Karyawan Alexis: Pak Gubernur, Jangan Bawa Tempat Kerja Kami Sebagai Konsumsi Politik

Karyawan Alexis: pak gubernur, jangan bawa tempat kerja kami sebagai konsumsi politik. Para pekerja Alexis juga melontarkan sejumlah protes.
Karyawan Alexis menempelkan karton unjuk rasa di Mobil Satpol PP. (Foto: Tagar/Gilang)

Jakarta, (Tagar 29/3/2018) - Pasca kedatangan anggota Satpol PP di tempat hiburan Alexis yang disambut oleh barikade belasan karyawan dan sekuriti tempat hiburan, sempat terjadi aksi dorong di antara kedua belah pihak.

Tak mau kalah, karyawan Alexis yang berunjuk rasa juga menempelkan karton di mobil Satpol PP yang terparkir di luar gedung.

Para pekerja Alexis itu membawa karton berisi protes penutupan: "Pak Gubernur, setelah tempat ini ditutup, apa yang harus kami lakukan? Apa yang harus kami kerjakan?"

"Pak Gubernur, jangan bawa tempat kerja kami sebagai konsumsi politik."

"Setelah ditutup kami harus menjadi pengemis jalanan atau pengamen jalanan," tulisan yang tertera di karton.

Sementara itu, petugas Satpol PP Henny Sugito yang masuk ke dalam gedung Alexis mengatakan, pihaknya telah resmi menutup operasional Alexis, dengan dipasangnya stiker bernomor 001/PPNS/III/2018 yang memutuskan untuk menutup dan melarang usaha Alexis.

"Iya sudah resmi kami tutup, dengan spanduk pengumuman ini sudah resmi kami tutup," kata Henny di Gedung Alexis, Kamis (29/3).

Ia juga menyebutkan, dirinya sudah memeriksa dan mengecek kondisi didalam Hotel Alexis yang telah kosong dan tak ada lagi aktivitas apapun. (gil)

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)