Kapal Pekerja Migran Tenggelam di Perairan Sumatera Utara

Dua orang tewas dan 26 lainnya hilang setelah sebuah kapal kayu yang mengangkut puluhan PMI tenggelam di lepas pantai Sumatera Utara
Pekerja migran asal Indonesia tampak terduduk lemas di kapal milik tim SAR setelah berhasil diselamatkan dari laut di Sumatra Utara ketika feri yang mereka tumpangi tenggelam pada 19 Maret 2022. Feri tersebut hendak bergerak menuju Malaysia (Foto: voaindonesia.com - Handout/Search and Rescue/AFP)

Jakarta – Sedikitnya dua orang tewas dan 26 lainnya hilang setelah sebuah feri yang mengangkut puluhan pekerja migran Indonesia (PMI) tenggelam di lepas pantai Sumatera Utara. Hal ini dikatakan oleh seorang pejabat terkait pada hari Minggu, 20 Maret 2022.

Kapal nelayan yang terbuat dari kayu itu mengangkut 89 orang ketika berangkat menuju Malaysia melalui rute yang tidak dijaga. Tapi, kapal itu bocor tak lama setelah berangkat, sebelum dihantam ombak besar dan akhirnya tenggelam.

Seorang laki-laki dan seorang perempuan ditemukan tewas dalam insiden tersebut. Sementara 61 orang lainnya berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sekitar 26 penumpang lainnya masih dinyatakan hilang.

"Kami telah mengerahkan personel kami untuk mencari 26 korban yang hilang tetapi upaya kami sejauh ini belum membuahkan hasil," kata kepala tim pencarian dan penyelamatan lokal Ady Pandawa kepada Kantor Berita AFP pada Minggu, 20 Maret 2022. Ia menambahkan bahwa bangkai kapal yang rusak itu telah dievakuasi ke pelabuhan terdekat.

Menurut Ady, para penumpang berasal dari seluruh Indonesia dan berusaha mencari pekerjaan di Malaysia tanpa dokumen yang memadai. “Kami menduga jumlah penumpang melebihi kapasitas kapal sehingga ketika dihantam ombak kuat langsung tenggelam,” katanya.

Malaysia yang relatif makmur adalah rumah bagi jutaan migran dari negara-negara Asia yang lebih miskin. Banyak dari mereka tidak berdokumen, bekerja di berbagai industri termasuk konstruksi dan pertanian.

Warga Indonesia yang mencari pekerjaan secara ilegal di Malaysia kerap menghadapi penyeberangan laut yang berbahaya. Kecelakaan sering terjadi karena cuaca buruk dan langkah-langkah keamanan yang minim.

Pada Januari 2022, enam perempuan Indonesia tenggelam di lepas pantai Malaysia setelah perahu mereka terbalik. Mereka diduga hendak memasuki negara itu secara ilegal. Sebulan sebelumnya, 21 tenaga kerja Indonesia juga tewas setelah kapal mereka terbalik (vm/rs)/AFP/voaindonesia.com. []

Kemnaker-BP2MI Bahas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

TKI Deportasi Malaysia asal Jawa Masih di Sumut

Ribuan TKI Brebes Bekerja di Negara Terpapar Corona

Nasib 100 Buruh Migran Banyuwangi Usai Dipulangkan

Berita terkait
Kekhawatiran Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
Sejak awal Februari 2022, kasus Covid-19 di Hong Kong melonjak dan rencana pemerintah akan melakukan tes massal sebanyak tiga kali