Kang Emil Angkat Suara Soal Wacana Kenaikan Harga BBM, Begini Katanya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil akhirnya angkat bicara soal wacana kenaikan harga BBM.
Kang Emil meminta warganya untuk tidak berlibur ke puncak selama libur panjang di akhir oktober. (Tagar/Facebook)

TAGAR.id, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil akhirnya angkat bicara soal wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat ini.

"Kalaupun tidak bisa dihindari, kenaikannya tidak terlalu melonjak karena masyarakat butuh mental finansial untuk mengatur rutinitas yang tiba-tiba akan diambil oleh pos BBM ini," katanya, Senin, 29 Agustus 2022.

Harapannya tersebut tak lepas dari kondisi stabilitas ekonomi global menyusul dampak invasi Rusia terhadap Ukraina. Kang Emil, sapaan akrannya menilai, banyak negara terdampak akibat invasi tersebut, termasuk Indonesia.

"Secara ekonomi global kita paham kan ekonomi dunia melonjak dan ini sambil evaluasi pola pergerakan dengan (kondisi) pandemi, ini harus dapat hikmah," imbuhnya.

Ditegaskan Kang Emil bahwa pandemi COVID-19 telah mengajarkan banyak hal, termasuk pola kehidupan baru masyarakat. Hal itu pun, kata Kang Emil, bisa diaplikasikan masyarakat untuk menyiasati kenaikan harga BBM.

"Belajar dari COVID-19, urusan bisa beres tanpa harus ada pergerakan. Mungkin ini juga bisa jadi gaya hidup baru," katanya.

Sebelumnya, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga Pertalite dan Solar bersubsidi, pekan depan.

"Nanti mungkin Minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini," kata Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8/2022) lalu.

Luhut juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah menunjukkan indikasi untuk menaikkan harga BBM. Sebab, harga BBM tak mungkin terus-terusan ditahan karena membebani APBN.

"Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena harga BBM kota termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," kata Luhut.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Provinsi Hainan di China Akan Larang Penjualan Mobil BBM Tahun 2030
Pulau Hainan di Laut Cina Selatan mengatakan akan menjadi wilayah pertama di China yang melarang penjualan mobil bertenaga BBM
Komisi VII DPR Sebut Pemerintah Pertimbangkan Naikkan Harga BBM Hingga 40%
Pemerintah kemungkinan akan naikkan BBM sebesar 30 - 40 persen untuk atasi tekanan fiskal akibat anggaran subsidi yang membengkak
Hafisz Tohir Sebut BBM Belum Perlu Dinaikkan, Ekonomi Rakyat Belum Pulih
Rencana kenaikan BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite dipandang belum perlu dinaikkan, mengingat kondisi ekonomi masyarakat belum pulih.