Kampanye Unik Cokelat Makaryo Jokowi-Ma'ruf

Kampanye unik dilakukan caleg PDIP Perjuangan demi kesuksesan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY Eko Suwanto (kiri) dan Local Guide Indonesia Jogja Agus Muhammad Zainul Farkhan (kanan) saat mengenalkan coklat makaryo di sela-sela kampanye hari terakhir, Sabtu (13/4). (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Kampanye unik dilakukan Eko Suwanto, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY. Memakai produk coklat lalu ditempeli gambar fotonya dan gambar pasangan nomor 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Harus ada nasionalisme dalam pola konsumsi masyarakat. Salah satunya adalah dengan memilih dan mencintai produk sendiri. Coklat ini salah satunya," kata Eko saat rilis produk olahan UMKM dalam acara "Nyokelat Bareng Eko Suwanto, Ayo Cintai Produk Sendiri" di Yogyakarta, pada Sabtu 13 April 2019.

Menurut dia, selama berkampanye dengan produk olahan cokelat, responsnya luar biasa. Seminggu ini kampanye bertemu lebih 1.000 anak muda, mereka menyukainya. "Itu penting. Isinya dikonsumsi, bungkusnya (stiker) ditempel di rumah. Teringat terus," katanya.

Yang tidak kalah pentingnya tidak repot, tidak banyak menimbulkan sampah. Kasihan juga petugas yang harus membersihkan. Maklum belum lama ini, sampah di Yogyakarta menumpuk karena pembuangan akhir overload.

Ketua Komisi A DPRD DIY ini mengungkapkan tentang semangat Trisakti. Berdaulat dalam politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan. "Cokelat olahan ini kita kampanyekan agar lebih dikenal publik yang akhirnya bisa meningkatkan perekonomian warga," ungkapnya.

Pada setiap kampanye, anak muda yang mendapat coklat ini diminta swafoto dengan produk buatan rumah tangga di Kota Yogyakarta dan Kulonprogo ini. Lalu hasil swafoto diunggah di media sosial. "Artinya produk coklat ini membanjiri dunia maya, semakin banyak dikenal orang, begitu juga gambar 01 Jokowi-Ma'ruf," paparnya.

Terlepas dari itu, Eko mengajak kaum milenial mengoptimalisasi pemanfaatan IT untuk pemasaran, meningkatkan produksi, efisiensi dan promosi produk ekonomi kreatif dan UMKM. "Kami yakin sepenuhnya roda ekonomi masyarakat berputar," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Local Guide Indonesia Yogja Agus Muhammad Zainul Farkhan mengatakan, yang khas dari cokelat buatan perajin ini adalah terbuat juga dari gula semut.  "Semakin gencar mempromosikan, produk khas Yogyakarta ini bisa menjadi ikon oleh-oleh," ungkapnya.

Dari Yogyakarta sudah banyak memiliki komoditas khas oleh-oleh seperti batik, blangkon, sarung dan lainnya. "Dengan promo maksimal, cokelat makaryo ini segera menyusul yang sudah menjadi khas itu,"  ujarnya.

Content creator Budhi Hermanto mengatakan, sudah terjadi perubahan landskap media yang sangat cepat. Siapa saja harus bersiap atas perubahan teknologi. Sayangnya saat ini anak muda dalam pemanfaatan gadget lebih banyak untuk browsing dan chating.

"Manfaatkan gadget dengan positif,  isi dengan konten kreatif yang bisa memberikan hasil secara ekonomi.  Promosi olahan coklat bisa dilakukan secara kreatif dengan gaya anak muda," ujar pria yang juga pegiat media sosial.

Baca juga: Grafis Kocak Kubu Jokowi Ajak Pilpres 2019 Gembira

Berita terkait
0
Ukraina dan Moldova Resmi Sebagai Kandidat Anggota Uni Eropa
KTT Uni Eropa akhirnya memberikan status “kandidat resmi“ kepada Ukraina dan Moldova yang disebut sebagai momen unik dan bersejarah