Kampanye Sudirman Said: Program Kartu Tani Merepotkan Petani!

"Program Kartu Tani sekarang lebih banyak merepotkan ketimbang membantu petani. Makanya kita ingin menggantinya dengan program Petani Mandiri," ungkap Sudirman Said
Janji Kampanye. Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Sudirman Said-Ida Fauziyah menggelar kampanye tatap muka di Semarang, Kamis (22/2). Dalam kesempatan tersebut, paslon no 2 ini memaparkan 22 proram janji kerja yang akan dilaksanakan jika terpilih sebagai kepala daerah di Jateng. (Ags)

Semarang (Tagar 23/2/2018) - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Sudirman Said menilai program Kartu Tani milik Pemprov Jateng saat ini belum mampu mengangkat harkat hidup para petani. Karenanya, jika diterpilih jadi Gubernur Jateng dia akan mengganti dengan program Petani Mandiri.

"Program Kartu Tani sekarang lebih banyak merepotkan ketimbang membantu petani. Makanya kita ingin menggantinya dengan program Petani Mandiri," ungkap Sudirman Said saat kampanye tatap muka di Patra Jasa, Semarang, Kamis (22/2).

Implementasi program Petani Mandiri diantaranya menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pupuk dan bibit, menyediakan bantuan keuangan bagi petani selama masa tanam, serta menjaga stabilitas harga dengan melaksanakan regulasi yang ada.

"Dengan demikian swasembada dan kualitas beras selalu terjaga serta kesejahteraan petani meningkat," ujarnya di hadapan ratusan kader partai pengusung dan relawan.

Sudirman juga mengaku siap memangkas angka kemiskinan menjadi enam persen selama lima tahun memimpin Jateng. "Angka kemiskinan di Jateng 12,23 persen. Kami punya rencana kerja angka kemiskinan secara drastis menjadi enam persen," janjinya.

Bagi calon yang diusung Partai Gerindra, PKB, PAN dan PKS ini, angka kemiskinan di Jateng sebenarnya bisa ditekan lebih rendah. Yakni dengan penyediaan lima juta lapangan kerja selama lima tahun kedepan, fokus pada penanganganan kelompok masyarakat paling miskin dan rentan miskin, penguatan peran dan kepemimpinan desa sebagai pusat pembangunan serta mendorong program pembangunan sebagai gerakan masyarakat.

Beberapa program tersebut, lanjut Sudirman, merupakan bagian dari 22 janji kerja yang siap direalisasikan di Jateng. Hal lain yang dijanjikan adalah memperkuat peran nelayan dalam pembangunan ekonomi bahari, meningkatkan kesejahteraan buruh, membuat gerakan seribu lumbung pangan dan seribu lumbung ternak serta penguatan kapasitas pendamping desa dengan membuat sekolah pamong desa.

Sudirman Said juga berjanji bakal membangun Jateng menjadi wilayah yang berbasis pembangunan energi dan pengelolaan lingkungan hidup, membangun pemerataan infrastruktur dan kawasan pengembangan ekonomi, mentrasformasikan BUMD menjadi perusahaan go publik untuk meningkatkan profesionalisme, transparansi dan daya saing.

"Kami juga akan menyusun peta jalan pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya dan mendorong keterlibatan maksimal dari generasi milenials yang kreatif, inovatif, cinta teknologi, dan berpikir global," imbuhnya.

Pasangan Sudirman Said, Ida Fauziah mengatakan pihaknya juga program sejuta wirausahawan perempuan; meningkatkan fasilitas dan akses pelayanan kesehatan, memacu pendidikan karakter dan keterampilan dengan menjalankan wajib belajar 12 tahun, membangun penguatan perempuan sebagai soko guru gerakan pembangunan Jateng, memberdayakan kelompok difabel dan menjadikan Jateng sebagai provinsi festival budaya.

"Kita juga akan memuliakan batik dengan menjadikan Jateng sebagai sentra industri batik dunia, membangun kawasan wisata berbasis klaster serta menjadikan Karimunjawa sebagai ikon baru wisata Jateng," tukas Ida. (ags)

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.