Jakarta, (Tagar 7/10/2017) - Statusnya di Facebook mendadak viral. Sudah lebih dari 19.000 kali dibagi sebelum status tersebut dihapus.
Nama Tika Romauli Siregar mendadak terkenal karena menulis status di akun Facebook-nya bahwa ia membatalkan pernikahannya karena bertengkar dengan calon ibu mertuanya.
Ia tersinggung dengan perkataan calon ibu mertuanya yang dianggapnya telah menghina dirinya dan keluarganya lewat chatting di whatsApp. Padahal dia sudah mengikat janji pra-nikah di gereja atau dalam adat Batak disebut martumpol.
Ternyata, hari ini, Sabtu (7/10), seharusnya Tika melangsungkan pernikahannya tersebut. Hal ini ia sampaikan lewat status barunya di Facebook, Sabtu (7/10) sore.
Ini status terbaru Tika Romauli Siregar.
Seharusnya hari ni hari bahagiaku, tapi Tuhan sungguh menyayangiku, Ia menunjukkan hari yg lebih baik lg sebelum hari ni yaitu hari kemarin. Biarlah kemarin jadi pelajaran dan pengalaman. Terimakasih Tuhan, ku bisa menyambut Kasih dan AnugrahMu di hari indahku esok. Tuhan Yesus Baik.
Seperti sudah diberitakan, Tika meluapkan curahan hatinya telah membatalkan pernikahannya dalam status di Facebook. Ia juga mengunggah foto saat ia bersama calon suaminya melaksanakan janji pra-nikah di gereja. Tika juga mengunggah screenshoot percakapan dirinya dengan calon mertua di Whatsapp yang membuatnya tersinggung dan membatalkan pernikahan.
Status tersebut mendadak viral sejak diposting pertama kali, Kamis (5/10) lalu. Sampai Jumat (6/10) sore, status tersebut telah dikomentari lebih dari 5.500 kali dan dibagikan sebanyak 17.658 kali.
Ini status Tika sebelumnya di laman Facebook-nya yang telah dia hapus:
Seharusnya hari ni hari bahagiaku, tapi Tuhan sungguh menyayangiku, Ia menunjukkan hari yg lebih baik lg sebelum hari ni yaitu hari kemarin. Biarlah kemarin jadi pelajaran dan pengalaman. Terimakasih Tuhan, ku bisa menyambut Kasih dan AnugrahMu di hari indahku esok. Tuhan Yesus Baik.
Sempat berharap kisah ini akan berakhir bahagia, tapi Tuhan berkehendak lain. Biarlah melalui semua ini aku semakin dewasa dlm memilih pasangan hidup.
Seharusnya aku menyebar undangan, bagi teman, sahabat, saudara yg bertanya tanya kenapa undangan tidak kunjung disebar, inilah penyebabnya, Saya dituduh, diancam, dan dihina 2hr stlh hari martuppol (marhata sinamot) oleh Mantan Calon Mertua Saya, dan tidak ada pertanggungjawaban dari Mantan Calon Pengantin Pria Saya.
Aku bersyukur kpd Tuhan atas semua ini boleh terjadi di hidup ku….
teman teman, aku gak sedih loh… aku bahagia dg semua ni… kebayang deh klo aku jd nikah???
kan ngeerriii bok!”
(Fet)
