Kalah Murah Dari Bambu, Batang Pinang Sepi Pembeli

sekarang kebanyakan lebih memilih bambu untuk lomba panjat pinang dibanding batang pinang, karena bambu harganya lebih murah dan lebih ringan untuk dibawa
Bambu Pengganti Batang Pinang. Bambu Pengganti Batang Pinang. Pekerja menata tiang panjat pinang yang sudah dirakit di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/8). Tiang panjat pinang yang dibuat dari rakitan batang bambu jenis Gombong ini dijual seharga Rp400 ribu hingga Rp900 ribu per tiang tergantung ukuran guna memenuhi pemesanan kebutuhan lomba panjat pinang dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-72. (Foto: Ant/Fahrul J)

Bandung, (Tagar 15/8/2017) - Penjualan batang pohon pinang yang biasa digunakan dalam lomba panjat pinang di Bandung sepi pembeli menjelang HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2017.

"Kalau tahun ini sepi pembeli, sekarang mah kebanyakan lebih memilih bambu untuk lomba panjat pinang dibanding batang pinang, alasannya karena bambu harganya lebih murah dan lebih ringan untuk dibawa," kata salah seorang penjual batang pohon pinang, Juju di Bandung, Selasa (18/5).

Juju yang menjual dagangnya di sekitar Jalan Ibrahim Adjie Kota Bandung ini mengatakan setiap tahunnya jumlah pembeli batang pohon pinang selalu mengalami penurunan. "Sejak beberapa tahun lalu pembelinya semakin menurun. Kalau dulu saya bisa menjual 35-40 batang pohon pinang menjelang HUT Kemerdekaan RI," kata dia.

Namun saat HUT Kemerdekaan RI tahun 2016, kata Jujur, dari 35 batang pohon pinang yang terjual hanya 23 batang pohon pinang. Ia menjual satu batang pohon pinang sekitar Rp800.000 sedangkan sebatang bambu dijual Rp300.000. "Makanya agar usaha saya lancar, stok batang pohon bambu untuk panjang pinang saya tambah, tapi untuk pohon pinang tidak sebanyak stok batang pohon bambu," kata dia. (rif/ant)

Berita terkait