Kakek Gamaliel dan Audrey Tapiheru Ternyata Pahlawan

Penyanyi kakak beradik Gamaliel dan Audrey Tapiheru menuturkan bahwa kakek mereka adalah seorang pejuang kemerdekaan.
Penyanyi kakak beradik Gamaliel (kiri) dan Audrey Tapiheru (kanan) dibincangi seusai konferensi pers "Magenta Orchestra 15 tahun (MOXV)" di Jakarta, Kamis (7/11/2019). (Foto: Antara/Arindra Meodia)

Jakarta - Penyanyi kakak beradik Gamaliel dan Audrey Tapiheru menuturkan bahwa kakek mereka adalah seorang pejuang kemerdekaan.

"Dia benar-benar ikut perang kemerdekaan-lah, dan dia benar-benar istilahnya tumpah darah untuk memerdekakan Indonesia," ujar Gamaliel, dikutip dari Antara, Minggu, 10 November 2019.

Duo bersaudara tersebut menuturkan kakek mereka ikut berjuang dalam perang Cirebon melawan Belanda. Dia pahlawan bagi bangsa Indonesia.

Dia benar-benar istilahnya tumpah darah untuk memerdekakan Indonesia.


Mengenang perjuangan kakeknya itu, Gamaliel mengaku sedih melihat kecenderungan masyarakat saat ini yang dia nilai gampang terpecah belah.

"Cuma karena kepentingan-kepentingan tertentu, karena perbedaan-perbedaan yang sudah ada dari dulu, ingat perjuangan Opa kami benar-benar pahlawan untuk keluarga kami dan juga untuk Indonesia," kata Gamaliel.

Gameliel ingin masyarakat terutama generasi muda Indonesia untuk mengisi kemerdekaan, dan menghargai jasa-jasa pahlawan yang sudah terlebih dahulu memperjuangkan persatuan Indonesia.

"Aku pengen banget semua generasi muda yang 'enak' hidupnya sudah tidak ada perang melawan penjajah bisa lebih mensyukuri dan menghargai perjuangan dan juga kerja keras untuk mempersatukan negeri kita," ujar dia.

Sementara itu, ditanya soal pahlawan mereka di dunia musik. Keduanya sepakat orang tua menjadi pahlawan mereka.

Ayah dan ibu keduanya, George Tapiheru dan Magdalena Christie, yang merupakan pecinta musik, membuat mereka mengenal dan menyukai musik.

"Dan itu, pahlawan paling pertama yang membuat kita mempercayai untuk menjalani karier ini, selalu mendukung," kata Audrey.

Musisi dan komposer Andi Rianto disebut menjadi pahlawan bagi keduanya di industri musik Tanah Air. Pemimpin Magenta Orchestra itu merupakan orang pertama yang membuat keduanya tampil di atas panggung musik profesional.

Dalam konser Magenta Orchestra yang tayang di televisi nasional pada Agustus 2010, Gamaliel dan Audrey menjadi salah satu artis pengisi acara.

Konser tersebut dihadiri oleh sejumlah penikmat musik, salah satunya penyanyi Titi DJ, yang memberikan standing ovation pada penampilan mereka berdua.

"Mas Andi Magenta Orchestra, mbak Titi yang waktu itu nonton performa pertama kami, sampai kita diundang ke konser dia juga, jadi benar-benar banyak banget orang-orang yang percaya sama kita, padahal waktu itu kita istilahnya masih cimit-cimit," ujar Gamaliel.

"Dan, belum ada karya apa-apa, tapi mereka benar-benar memberikan dukungan yang sangat berarti untuk kami, yang akhirnya membuat kami bisa lebih percaya sama karya-karya kami lagi dengan kualitas diri kami," ujar dia. []

Berita terkait
Hari Pahlawan dan Rekor MURI Sate Klatak di UGM
Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta menyemarakkan Hari Pahlawan 10 November dengan pemecahan rekor MURI 10.011 tusuk sate klatak.
Sosok Pahlawan di Mata Reza Rahadian
Sederet tokoh perfilman nasional termasuk Usmar Ismail dan Jamaluddin Malik diakui aktor Reza Rahadian layak untuk menyandang gelar pahlawan.
Tokoh Pahlawan Perempuan dan Pahlawan Masa Kini
Oleh karena itu maka ditetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang dan menghargai jasa mereka.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.