Kadis Pariwisata Sumut Klaim Sudah Benahi Danau Toba

Menurutnya, Dinas Pariwisata Sumut telah melakukan berbagai upaya untuk membenahi pariwisata di daerah ini.
Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Wan Hidayati. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)

Medan - Pelaku pariwisata di Sumatera Utara (Sumut) menilai bahwa pariwisata di kawasan Danau Toba masih autopilot. Artinya, belum ada perubahan yang signifikan di kawasan Danau Toba.

Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Wan Hidayati menanggapi pernyataan itu. Menurutnya, Dinas Pariwisata Sumut telah melakukan berbagai upaya untuk membenahi pariwisata di daerah ini khususnya di kawasan Danau Toba.

"Saya merasa bahwa semua upaya pastilah dilakukan. Dan, saya yakin kita semua ingin pembangunan pariwisata meningkat cepat dan faktornya sangat kompleks. Jadi, kami akan mengikuti arahan Presiden (Jokowi) sebaik-baiknya," katanya ketika dikonfirmasi Tagar, Selasa, 30 Juli 2019 sore.

Ketika disinggung soal adakah kemungkinan anggaran pariwisata dari Provinsi Sumut akan dinaikkan setelah ada komitmen Presiden Jokowi mendongkrak pariwisata di provinsi ini, Hidayati menjawab bahwa pariwisata bukan hanya soal anggaran.

Tapi, menurutnya seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) harus ikut berperan sesuai tupoksi masing-masing dan semua itu telah terdapat dalam program OPD masing- masing.

Lantas, bagaimana program berjalan bila anggaran tidak sesuai?

"Dalam pengembangan pariwisata kita kenal 3A, yaitu aksesibilitas, amenitas dan atraksi. Dan semua itu adalah pendekatan destinasi. Sesuai kemampuan Disbudpar Sumut telah melakukan beberapa upaya dalam penataan destinasi termasuk Geosite Geopark Kaldera Toba," jelasnya.

Baca juga:

Beberapa penataan yang dimaksud, katanya, antara lain pemasangan gapura di setiap geosite, toilet bersih, revitalisasi cagar budaya, pemasangan penunjuk arah, panel dan pengadaan pusat informasi.

Geosite yang dimaksud, salah satunya ialah Sipinsur yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan. Geosite ini telah dikunjungi Presiden Jokowi ketika datang ke Toba, kemarin.

Di samping itu dilakukan juga program penyadaran wisata bagi masyarakat, katanya.

Seperti diberitakan Tagar sebelumnya, Ketua Bidang Litbang DPD Himpunan Pramuwisita Indonesia (HPI) Sumut, Dearman Damanik mengatakan bahwa pariwisata di Danau Toba masih autopilot.

"Berkaca dari pengalaman kedatangan presiden pada tahun 2016 lalu, pariwisata Danau Toba masih berjalan seperti autopilot. Tidak ada perubahan yang signifikan dengan destinasi wisata," kata Dearman, praktisi industri pariwisata yang juga merupakan asesesor uji kompetensi pemandu wisata itu. []


Berita terkait