Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengharapkan Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin dapat mendukung kemajuan dan pengembangan industri pasar modal. "Harapan dari pihak bursa dengan adanya kabinet baru, lebih pro kepada pasar modal," katanya dalam temu media di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 25 Oktober 2019.
Menurut Inarno, salah satu hal dukungan yang diharapkan tersebut antara lain dengan makin banyaknya perusahaan BUMN yang go public di bursa saham. Selain itu, ia menginginkan, kabinet baru dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ini bisa memberikan stabilitas politik dan ekonomi yang dibutuhkan pelaku pasar. "Kita mendukung sekali, pasti itu sudah merupakan pemikiran dari Pak Jokowi yang luar biasa, pastinya itu yang terbaik," ucapnya.
Sebelumnya di Gedung BEI, Senin, 21 Oktober 2019, Inarno mengatakan BEI mendukung keputusan Presiden Jokowi dalam menetapkan susunan kabinet untuk masa pemerintahan lima tahun ke depan, asalkan pemerintah mampu menjaga stabilitas ekonomi dan politik yang diharapkan menjadi katalis positif bagi perkembangan pasar modal. Ia menegaskan, sejauh ini BEI menginginkan lebih banyak perusahaan yang mencatatkan saham di pasar modal.
"Terutama perusahaan BUMN yang selama ini menggunakan alternatif pendanaan dari perbankan dan mudah-mudahan bisa memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan di kemudian hari," jelas Inarno. Ia optimistis, jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di BEI pada tahun ini akan lebih banyak dibanding 2018 yang sebanyak 57 emiten. Hingga hari ini sudah ada 42 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. "Kalau melihat di pipeline, mudah-mudahan kami bisa," ucap Inarno.
Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menyebutkan, sebanyak lebih dari 20 perusahaan yang masuk di pipeline IPO akan mencatatkan saham pada tahun ini. Dengan begitu, minimal jumlah emiten baru pada 2019 akan mencapai lebih dari 60 perusahaan.[]
- Baca Juga: Tim Ekonomi dalam Kabinet Indonesia Maju
- DPR Apresiasi Menteri Ekonomi Kabinet Indonesia Maju