Jakarta - Rapper asal Jakarta, JuTa, merilis single terbaru berjudul Fried Plastic Bag pada pertengahan Desember 2019 lalu. Lagu berisi lirik satir mengenai gaya hidup masyarakat perkotaan yang begitu akrab dengan gorengan dan kenyinyiran di media sosial.
Tembang Fried Plastic Bag merupakan gerbang pembuka bagi album terbaru JuTa berjudul Sadness Project yang bakal dirilis dalam waktu dekat. Sebelum digelontorkan sebagai album penuh, satu persatu lagu dalam album bakal dirilis sebagai single terlebih dulu.
Sejak tanggal 17 Desember 2019 lalu, lagu Fried Plastic Bag sudah bisa dinikmati melalui berbagai layanan pemutar musik digital seperti Spotify, itunes, Youtube Music.
JuTa sendiri dikenal sebagai rapper yang kerap menggunakan teknik seperti, multi rima, wordplay dan metafor yang digabung dengan bahasa sehari-hari ibu kota sehingga mudah dicerna oleh pendengarnya.
Ia mengawali karirnya dari panggung-panggung komunitas sejak tahun 2012. JuTa merilis mixtape dan mulai mendapat panggung diantaranya, Rootsblock Oz Radio (2014), Hai Day (2014), Yes Asean (2016).
Bersama Joe Million dan Rand Slam, JuTa kemudian membentuk kolektif bernama Medium Rare pada tahun 2017 dan bermain di berbagai acara seperti Vinyl Attack – Garduhouse, Archipelago Fest, dan Ruang Rupa Rec Fest.
Setahun berikutnya, JuTa bersama kawan-kawan Hip Hop-nya membuat tur bernama SpaceKidz Tour, yang mengadakan tur ke kafe dan bar di daerah Jabodetabek.
Selain rap, JuTa juga membuat beatnya sendiri. Gaya musiknya banyakdipengaruhi oleh Just Blaze, Damu The Fudgemunk, J Dilla, dan didominasi oleh sample dari lagu jazz.
Baca juga: Joe Million dan Trik Bertahan Hidup di Kancah Rap Lokal
Dalam rap, pemilik nama lengkap Julius Tanoey itu terpengaruh dari Tribe Called Quest, Eminem dan Lil Wayne.
Sepanjang karier bermusik, JuTa juga telah merilis tiga album sekuel berjuluk Jutassic Park, dengan sub judul Jutassic park, Thesaurus dan Satir. []