Jumlah Virus Corona di Turki dan Inggris Tembus Angka 2 Juta

Jumlah konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Turki dan Inggris tembus angka 2 juta yaitu 2.004.285 di Turki dan di 2.004.219 Inggris
Seorang ibu membantu putrinya memakai masker di Ankara, Turki, 6 Agustus 2020. (Foto: globaltimes.cn - Mustafa Kaya/Xinhua).

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Jumlah konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Turki dan Inggris tembus angka 2 juta. Laporan situs independen, worldometers, tanggal 20 Desember 2020 pukul 03.25 WIB, menunjukkan jumlah kasus virus corona di Turki (Asia) sebanyak 2.004.285 dengan 17.851 kematian. Sedangkan di Inggris (Eropa) jumlah kasus 2.004.219 dengan 67.075 kematian.

Dengan jumlah kasus 2.004.285 Turki ada di peringkat ke-6 dunia dan peringkat ke-2 di Asia. Sementara Inggris dengan jumlah kasus 2.004.219 ada di peringkat ke-7 dunia dan peringkat ke-3 di Eropa. Peringkat ini berdasarkan jumlah kasus virus corona di 218 negara dan teritori serta 2 kapal pesiar mewah.

Terkait dengan jumlah kasus yang menembus angka 2 juta, Inggris membatalkan rencana pelonggaran lockdown pada perayaan Natal dan Tahun Baru. Warga hanya diizinkan merayakan Natal dengan anggota keluarga. Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, memberlakukan lockdown di London dan Inggris bagian tenggara sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona baru.

Pembatasan di semua wilayah di Inggris ditetapkan berdasarkan empat tingkatan sesuai dengan faktor-faktor yang terkait dengan pandemi, seperti kecepatan penyebaran virus dan kapasitas daya tampung rumah sakit. Warga dari wilayah tingkat 1-3 dilarang berkunjung ke wilayah tingkat 4.

corona inggrisPejalan kaki di Jembatan Westminster di London, yang dipasang bunga sebagai pembatas pada 5 Juni 2017 (Foto: ctvnews.ca - Tim Ireland/AP)

Inggris sudah mulai melakukan vaksinasi massal sejak 18 Desember 2020 dengan memakai vaksin Pfizer/BioNTech. Negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa akan melakukan vaksinasi massal serentak mulai tanggal 27 Desember 2020.

Presiden Turk,i Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan akan menerapkan lockdown mulai tanggal 31 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021. Pada rentang waktu itu semua warga harus tetap tinggal di rumah dan jam malam diberlakukan. Pengecualian terhadap warga di sektor-sektor tertentu dan warga yang yang mencari perawatan medis yang mendesak.

Sedangkan took grosir dan layanan pengiriman makanan dikecualikan dari aturan jam malam. Restoran hanya boleh melayani pesanan melalui pengiriman makanan. Perjalanan dalam negeri berjalan normal, sedangkan penerbangan dari Iran dan Irak dibatasi. Bagi pelancong yang menunjukkan gejala harus tes Covid-19 dan menjalani karantina. Biaya tes dan karantina ditanggung sendiri oleh pelancong. []

* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id

Berita terkait
Ditemukan di Inggris Varian Baru Virus Corona
Varian baru virus corona ditemukan di Inggris, disebut menyebar lebih cepat di beberapa daerah di Inggris, hal ini sudah dilaporkan ke WHO
Reaksi Alergi Vaksin Virus Corona Pfizer Muncul di Inggris
Reaksi alergi vaksin virus corona (Covid-19) sarankan orang-orang dengan riwayat alergi serius hindari vaksin Pfizer
Inggris Negara Pertama di Dunia Pakai Vaksin Virus Corona
Inggris jadi negara pertama di dunia yang menyetujui penggunaan vaksin virus corona Pfizer/BioNTech secara luas