Oleh: Syaiful W. Harahap*
Pandemi virus corona (Covid-19) di beberapa negara di ASEAN menunjukkan tren yang terus meningkat. Sebut saja Vietnam (8.089.761), Indonesia (5.967.182), Malaysia (4.010.952), Filipina (3.674.694), Thailand, (3.377.410), dan Singapura (1.022.555). Laporan kasus Covid-19 di situs worldometers menunjukkan jumlah kasus di Malaysia tembus 4 juta yaitu 4.010.952 terjadi pada tanggal 21 Maret 2022 dengan 34.463 kematian.
Malaysia merupakan salah satu negara di ASEAN bersama Vietnam, Thailand dan Singapura yang di awal pandemi bisa menahan laju penyebaran Covid-19. Jumlah kasus 1 juta baru terjadi 25 Juli 2021 yaitu 1 tahun 7 bulan dari awal pandemi.
Tapi, belakangan kasus harian baru terus bertambah. Pada priode Juli-September 2021 kasus harian baru dilaporkan 4 dan 5 digit. Setelah Oktober 2021 kasus harian turun, tapi sejak Februari 2022 kasus harian mulai banyak lagi.
Jumlah kasus harian terbanyak dilaporkan tanggal 5 Maret 2022 yaitu sebanak 33.406. Kasus harian baru didorong oleh varian Delta dan Omicron.
Malaysia juga pernah melakukan lockdown dengan skala nasional, tapi pembatasan kemudian dilonggarkan. Selain itu dikabarkan Malaysia juga terbuai pujian karena di awal pandemi bisa menahan penyebaran dengan kasus nol pada beberapa hari.
Halijah Naemat, 74 tahun, mengambil bendera putih yang sempat dia kibarkan setelah menerima bantuan di rumahnya di Petaling Jaya, Malaysia, pada 6 Juli 2021 (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters)Karena tingkat penyebaran yang rendah pada bulan Agustus 2020 Malaysia melangsungkan pemilihan umum (Pemilu) yang mendorong terjadi pengumpulan warga melalui kampanye dan demonstrasi dengan ketaatan pada protokol kesehatan (Prokes) yang rendah.
Malayasia juga melonggarakan perjalanan antar negeri bagian sehingga mendorong terjadi interaksi antar warga.
Lockdown juga dikabarkan hanya menyasar pendatang jadi ‘kambing hitam’ sebagai bagian dari penyangkalan bahwa warga Malaysia perilakunya berisiko tertular Covid-19.
Kini dengan kasus harian yang terus bertambah dalam 5 digit tentulah jumlah kasus juga akan bertambah.
Laporan situs ourworldindata.org menunjukkan sampai tanggal 20 Maret 2022 persentase warga Malaysia yang sudah divaksinasi mencapai 83,68% yang terdiri atas 78,68% dua suntikan dan 5% satu suntikan. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id
Jumlah Kasus Covid-19 di Malaysia Tembus 2 Juta
204 Pekerja dan Relawan Vaksinasi Covid-19 di Malaysia Terinfeksi
Lonjakan Covid-19 Malaysia Lockdown Sampai 14 Juni 2021
Malaysia Menargetkan Warga Pendatang Saat Lockdown Covid-19
