Juara MotoGP di Misano, Morbidelli Puji Rossi

Pebalap Petronas Yamaha Franco Morbidelli tampil juara MotoGP di San Marino. Namun dia tak sega memuji pebalap Valentino Rossi, mentornya.
Pebalap tim Petronas Yamaha Franco Morbidelli (depan) naik podium setelah finis tercepat di ajang MotoGP Grand Prix San Marino. di Sirkuit Misano, Minggu, 13 September 2020 waktu setempat. (Foto: crash.net)

Jakarta - Kejutan di arena MotoGP di Grand Prix San Marino. Pebalap tim Petronas Yamaha Franco Morbidelli naik podium setelah finis tercepat di Sirkuit Misano, Minggu, 13 September 2020 waktu setempat. Morbidelli yang tampil untuk kali pertama sebagai pemenang di balapan musim ini tak segan memuji pebalap Valentino Rossi yang sempat bersaing dengan dia pada beberapa lap pertama. Mengapa? Rossi dari tim Monster Energy Yamaha tak lain mentor Morbidelli.

Morbidelli adalah anak didik Rossi di Akademi VR46. Ya, juara MotoGP 9 kali ini mendirikan akademi itu untuk mempromosikan pebalap Italia bertalenta. 

Kini, Rossi menyaksikan anak didiknya melewat dia di balapan San Marino. Tidak hanya Morbidelli, tetapi juga Francesco Bagnaia dari tim Pramac Ducati yang menjadi runner up merupakan jebolan Akademi VR46.

Meski demikian saya tidak menyangka mereka cepat matang. Saat saya pensiun saya akan mendukung riders kami. Saya bangga pada mereka

Rossi yang menduduki peringkat 4 sempat bersaing dengan Morbidelli pada lap awal. Namun pebalap berusia 25 ini mulai meninggalkan The Doctor setelah separuh jarak lomba. Bahkan sang legenda yang sempat bertahan di posisi 3 akhirnya dilewati Joan Mir dari tim Suzuki Ecstar. 

Keberhasilan finis pertama di San Marino tak membuat Morbidelli jemawa. Dia justru memuji Rossi yang tak segan membantu pebalap muda Italia mengembangkan karier lewat akademinya. Bahkan pebalap Italia mulai bermunculan di arena balap roda 2.

"Bila pebalap Italia mulai bermunculan ini setelah seorang pebalap terbesar memberi kesempatan kepada anak-anak muda berkembang," kata Morbidelli seperti dikutip Crash.

"Valentino seorang juara. Dia memiliki banyak fasilitas yang menjadikan dia sebagai sosok profesional, atlet dan pebalap hebat. Namun fasilitas itu pun disediakan untuk kami. Bagi saya dia sahabat yang baik. Tetapi saya lebih suka memanggilnya si paman besar karena saya menaruh respek lebih besar pada dia ketimbang yang lain," ucap juara Moto2 pada 2017 ini. 

MotoGPPebalap tim Petronas Yamaha Franco Morbidelli (depan) naik podium setelah finis tercepat di ajang MotoGP Grand Prix San Marino.
di Sirkuit Misano, Minggu, 13 September 2020 waktu setempat. (Foto: motogp.com)

Bagnaia tidak kalah respek pada Rossi. Bahkan dia terkesan dengan sang pebalap yang sudah memiliki nama besar dan berstatus legenda, tetapi Rossi tak segan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan anak didiknya. Bahkan itu pertanyaan yang terkesan remeh. 

"Apa pun yang Anda tanyakan ke Vale, dia akan selalu menjawabnya. Ini sungguh luar biasa. Saya katakan, itu yang membantu saya saat membalap di 2018. Saat itu saya bertarung di Moto2 dan kemudian menjadi juara. Vale memberi banyak masukan saat itu. Saya sungguh menaruh respek pada dia," ucap Bagnaia. 

Rossi Bercanda Pelihara Ular dan Kecewa Dirikan Akademi

Sementara, Rossi tak menyangka pebalap didikannya di akademi cepat matang dan malah mengalahkannya di MotoGP. Dia mengaku 'sangat puas' menyaksikan mereka berada di podium. 

Meski demikian dia berkelakar ternyata telah 'memelihara ular' dan menyesal mendirikan akademi. Kini, Morbidelli dkk mematuk dia di balapan saat Rossi belum berpikir untuk pensiun. 

"Kami seperti memelihara ular," kata Rossi bercanda. "Jujur ketika Franco dan Pecco menyalip, saya malah berpikir, 'Sialan mengapa saya mendirikan akademi'. Sepertinya bukan ide bagus bikin akademi," ujarnya tertawa. 

"Tetapi serius, saya sangat puas karena kami bekerja keras setiap hari untuk menjadikan mereka berkembang. Paling tidak kami turut mengembangkan balap motor Italia. Meski demikian saya tidak menyangka mereka cepat matang. Saat saya pensiun saya akan mendukung riders kami. Saya bangga pada mereka," kata Rossi lagi. 

Keberhasilan Morbidelli menjadi yang pertama mengantarkan dia menduduki peringkat 7 dengan poin 57 di klasemen sementara. Terpaut satu poin dengan Rossi yang berada di posisi 6. 

Fabio QuartararoPebalap tim Petronas Yamaha Fabio Quartararo terjatuh di balapan MotoGP Grand Prix San Marino, Minggu, 14 September 2020. Dirinya gagal menyelesaikan balap yang mengakibatkan lengser dari posisi puncak klasemen. (Foto: motogp.com)

Sementara, Maverick Vinales yang meraih pole position gagal mempertahankan posisinya saat lomba. Rekan Rossi di Monster Energy Yamaha ini terlempar di 5 besar dan menduduki peringkat 6. Pebalap berjuluk Top Gun ini menempati posisi 5 di klasemen.

Sampai balapan di San Marino, rider Ducati Andrea Dovizioso merebut posisi puncak dengan poin 76. Dirinya menggeser Fabio Quartararo yang terjatuh dua kali hingga gagal menyelesaikan lomba. Pebalap yang berada di tim sama dengan Morbidelli di Petronas Yamaha turun ke posisi 2 dengan poin 70. 

Juara bertahan Marc Marquez masih absen dan melewatkan balapan kelimanya musim ini. Dia masih menjalani proses pemulihan setelah mengalami patah lengan kanan pada seri pembuka. []

Berita terkait
Kementerian PUPR Tata KSPN Mandalika Dukung MotoGP 2021
Untuk mendukung perlehatan akbar MotoGP 2021, Kementerian PUPR Tata KSPN Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hasil Balapan Virtual MotoGP di Mugello
Pembalap tim Repsol Honda Alex Marquez menjuarai balapan virtual perdana MotoGP pada Minggu malam, 29 Maret 2020.
GP Argentina Batal, Berikut Seri Perdana MotoGP 2020
Seri perdana MotoGP 2020 batal digelar di Argentina karena wabah COVID-19, dan akan digantikan dengan seri Jerez, Spanyol.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.