Jakarta – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, popularitas Presiden Joko Widodo yang menurun akibat efek penanganan pandemi covid-19, menjadi bukti jika Presiden Jokowi lebih mengutamakan nyawa rakyat Indonesia dibandingkan citra politiknya. Jokpro 2024 pun yakin jika usaha Jokowi untuk selamatkan nyawa rakyat Indonesia akan berbuah manis dan kembali meningkatkan popularitasnya.
Menurut Survei Nasional “Evaluasi Publik Terhadap Penanganan Pandemi, Pemulihan Ekonomi dan Demokrasi” yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada 17-21 September 2021, popularitas Presiden Joko Widodo menurun menjadi 58,1 persen akibat efek penanganan pandemi covid-19, salah satunya pemberlakuan PPKM. Jokowi lebih mengutamakan nyawa rakyat Indonesia dibandingkan citra politiknya.
“PPKM ini dipersepsi positif dari sisi dimensi kesehatan, tapi dari sisi persepsi ekonomi itu persepsi responnya buruk. Jadi mungkin Presiden dalam konteks ini, lebih menitik beratkan Kesehatan,” ujar Burhanuddin dalami keterangan resminya, yang dikutip pada Selasa, 28 September 2021.
Meski popularitas menurun, namun nyatanya usaha pemerintah untuk menanggulangi pandemi covid-19 berbuah manis. Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan masyarakat terhadap langkah pemerintah menekan kasus positif covid-19 relatif tinggi.
“Sebanyak 71,3 persen masyarakat menyatakan cukup puas. Hanya 1,5 persen yang menilai tidak puas sama sekali. Bisa dibilang, Jokowi mengorbankan popularitasnya untuk selamatkan rakyatnya,” tambah Burhanuddin
Melihat hal itu, Ketua umum Jokpro 2024 Baron Danardono mengaku wajar jika popularitas Jokowi menurun akibat pemberlakukan PPKM. Sebab, banyak masyarakat yang merasa terganggu akibat aturan tersebut, karena mengganggu jalannya perekonomian.
Apabila dilakukan survei lagi dua bulan atau tiga bulan ke depan, mungkin akan naik lagi tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah Pak Jokowi. Lihat saja sekarang, perekonomian sudah mulai kembali tumbuh, jalan-jalan mulai padat. Itu menunjukkan jika roda ekonomi sudah mulai berjalan secara bertahap.
Namun, apa yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi selama pandemi covid-19, mulai dari vaksinasi massal hingga ppkm darurat nyatanya berbuah manis.
“Jadi, apabila ada yang merasa terganggu ya biasa saja. Tetapi apa yang dilakukan itu berbuah manis, sangat manis buat Indonesia. Karena dalam kurun waktu dua minggu, itu kan eskalasi kasus positif langsung menurun terus trendnya sampai hari ini,” ujar Baron.
Lebih lanjut, Baron meyakini jika survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi dilakukan dalam kurun waktu dua bulan lagi. Maka, tingkat kepuasan masyarakat akan kembali meningkat. Sebab, menurunnya eskalasi kasus positif covid-19 di Indonesia, dapat kembali meningkatkan perekonomian secara bertahap.
“Saya fikir apabila dilakukan survei lagi dua bulan atau tiga bulan ke depan, mungkin akan naik lagi tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah Pak Jokowi. Lihat saja sekarang, perekonomian sudah mulai kembali tumbuh, jalan-jalan mulai padat. Itu menunjukkan jika roda ekonomi sudah mulai berjalan secara bertahap,” tambah Baron.
Jokpro 2024 meyakini pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat yang dilakukan Presiden Jokowi, membuat angka kasus covid-19 menurun drastis. Sehingga perekonomian dapat pulih secara bertahap, dan kepercayaan masyarakat kepada Jokowi kembali meningkat. []
