Jokowi-Prabowo, Rahasia Kemenangan di Sulsel

Penentu kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan Prabowo-Sandiaga Uno di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Jokowi dan Prabowo saat debat capres kedua di Hotel Sultan Jakarta pada Minggu (17/2) malam. (Foto: Tagar/Gemilang)

Makassar - Sebanyak 13 persen pemilih yang belum menentukan pilihan alias undecided voters, bisa menjadi penentu kemenangan suara pasangan Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan pasangan nomor 02, Prabowo-Sandiaga Uno di provinsi Sulawesi Selatan.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Celebes Research Center (CRC) Herman Heizer menuturkan, berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan bersama timnya pada akhir Maret 2019 lalu, kebanyakan undecided voters berasal dari kaum milenial, yang belum menentukan sikap pada pemilihan presiden 2019.

"Cukup besar berasal dari pemilih milenial yang umurnya 17-35 tahun," kata Herman Heizer saat ditemui di Warkop Kak Jokowi, Jalan Toddopuli Raya Timur Kota Makassar, Rabu (10/4/2019) malam.

Herman menambahkan, saat ini Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul 3-4 persen dari Prabowo-Sandi di Sulawesi Selatan, namun persaingan kedua capres sejauh ini masih cukup ketat.

Dimana yang mampu merebut suara undecided voters saat pemilihan tanggal 17 April mendatang, dialah yang menjadi pemenangnya di Sulawesi Selatan.

"Undecided voters di Sulawesi Selatan yang masih diangka 12 sampai 13 persen," katanya.

"Ini kemudian siapa yang kemudian paling efektif melakukan pergerakan terutama mendekati pemilih mileneal maka itulah yang akan menang," tambah Herman Heizer.

Dalam hal ini, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih berpotensi untuk merebut suara dari 13 persen undecided voters. 

Herman Heizer menilai, apabila 13 persen undecided voters itu terdistribusi secara merata kepada masing-masing pasangan calon. Menurut dia, Jokowi-Ma'ruf Amin akan tetap memenangkan pemilihan umum 2019 di Sulawesi Selatan, dengan angka 53-54 persen.

Namun fakta akan berbicara lain, apabila pasangan Prabowo-Sandi lebih gencar melakukan sosialisasi dan mampu mendapat dukungan suara dari undecided voters tersebut.

"Kalau undecided voters ini sampai ketika survei dilakukan itu, terblok semua ke Prabowo-Sandi maka akan menang di Sulawesi Selatan di angka 53,47 persen," ungkapnya.

Khusus di Kota Makassar, undecided voters cukup memprihatinkan. Di Kota Makassar ada 60 persen, berarti ada 40 persen yang tidak memberikan suara.

Sementara hasil Lembaga Survei Celebes Research Center, pada tingkat nasional Jokowi-Ma'ruf Amin berada pada angka 56 persen, dan Prabowo-Sandi 32 persen. Sedangkan, undecided voters pada angka 12-13 persen.

"Kalau itu terdistribusi proporsional maka kemenangan Jokowi-Ma'ruf di angka 58,42 persen. Tapi kalau undecided voters diambil semua Prabowo-Sandi maka masih di angka 56,44 persen," paparnya.

Herman Heizer menjelaskan, faktor yang membuat undecided voters belum menentukan pilihan, bisa jadi karena ingin melihat gerakan kandidat beserta tim sukses, atau masih merahasiakan pilihannya.

"Misalnya menunggu petunjuk organisasi yang dimana mereka berhimpun, aktif atau sebenarnya sudah punya pilihan tapi merahasiakan. Sehingga tidak bisa terdeteksi lewat survei," tutupnya. []

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.