Jokowi: RCEP Harapan Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

Presiden Jokowi berharap penandatanganan RCEP bisa membantu pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi.
Presiden Joko Widodo dalam rangkaian KTT ke-37 ASEAN secara Virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Instagram/Jokowi).

Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengatakan dengan ditandatanganinya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) diharapkan bisa membantu pemulihan ekonomi tanah air. Hal ini disampaikan melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

"RCEP memberikan harapan dan optimisme baru bagi pemulihan ekonomi pasca pandemi dan merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi negara koordinator dalam proses panjang ini," kata Retno dalam konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 15 November 2020.

RCEP memberikan harapan dan optimisme baru bagi pemulihan ekonomi pasca pandemi dan merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia.

Baca juga: Jokowi Optimis Transformasi Digital UMKM Akan Geliatkan Ekonomi

Kemudian, kata Retno, presiden juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dukungan dan kontribusi konstruktif semua negara tanpa terkecuali dalam proses perundingan ini. Selain itu, RCEP juga merupakan simbol komitmen pemimpin negara di kawasan terhadap paradigma win-win.

"Komitmen para pemimpin negara atas perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan dan ini akan menjadi bagian penting komitmen kawasan terhadap sentralitas ASEAN di kawasan Indo-Pasifik," ucapnya.

Baca juga: Jokowi: Penandatanganan RCEP Hari Bersejarah Bagi Indonesia

Presiden Jokowi juga, kata dia, mengatakan bahwa penandatanganan RCEP merupakan sebuah permulaan yang baik dalam merajut keuntungan. Sehingga, dalam implementasi RCEP dibutuhkan komitmen politik tingkat tinggi.

"Jalan panjang dan terjal mungkin ada di hadapan kita, yakni bagaimana kita mengimplementasikannya dan ini memerlukan komitmen politik pada tingkat tertinggi," ujar Retno.

Sebagai informasi, perjanjian RCEP pada Minggu ini ditandatangani oleh Menteri Perdagangan atau Menteri yang diberikan kewenangan oleh pemimpin negara-negara anggota RCEP, yakni 10 negara ASEAN dan lima negara mitra, seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan China. Perundingan RCEP sendiri sudah berlangsung selama delapan tahun tepatnya sejak 2013 dan sudah melewati 31 putaran. []

Berita terkait
Implementasi RCEP Butuh Komitmen Politik Tingkat Tinggi
Presiden Jokowi melalui Menlu Retno Marsudi mengatakan implementasi RCEP membutuhkan komitmen politik tingkat tinggi.
Jokowi: Penandatanganan RCEP Hari Bersejarah Bagi Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan, Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) menjadi hari bersejarah Indonesia.
Jokowi Hadiri Penutupan KTT ASEAN - PBB dan KTT RCEP
Presiden Jokowi dijadwalkan hadiri penutupan KTT ASEAN-PBB dan KTT RCEP secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Minggu, 15 November 2020.
0
Pemimpin G7 Janjikan Dana Infrastruktur Ketahanan Iklim
Para pemimpin dunia menjanjikan 600 miliar dolar untuk membangun "infrastruktur ketahanan iklim" perang Ukraina juga menjadi agenda utama