Jokowi: Jualan Kopi, Martabak, Pisang Goreng, yang Penting Mandiri

Bobby menantunya jualan kopi, Gibran jualan martabak, Kaesang jualan pisang goreng. Presiden Jokowi happy.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menggandeng cucu Jan Ethes (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketiga kanan), putra Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan istri Selvi Ananda (kedua kanan), putri Kahiyang Ayu (tengah) bersama suami Bobby Nasution serta cucu Sedah Mirah berjalan di kawasan Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2018). Dalam kegiatan tersebut, presiden bersama keluarga menyusuri kawasan Istana Bogor, Kebun Raya Bogor serta melakukan bincang media bersama wartawan kepresidenan. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Bogor, (Tagar 9/12/2018) - Presiden Joko Widodo menyatakan sangat bersyukur akan keadaan keluarganya, terlebih karena usaha dan bisnis yang dijalankan anak-anaknya semakin berkembang.

"Alhamdulillah selalu bersyukur. Ya saya selalu bersyukur anak-anak yang menurut saya mereka sudah bisa mandiri sendiri-sendiri," kata Presiden dalam acara bincang santai keluarga Presiden Joko Widodo dengan media di Restoran Grand Garden Kompleks Kebun Raya Bogor, Sabtu (8/12) mengutip kantor berita Antara.

Putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka tercatat sukses mengembangkan bisnis katering yang dirintisnya dengan brand Chili Pari berikut Markobar yang cabangnya sudah tersebar di berbagai kota di Tanah Air.

Sementara putra bungsungnya, Kaesang Pangarep, meskipun masih mahasiswa juga sudah memulai usaha sendiri yakni pisang goreng dengan brand Sang Pisang bahkan kini gerainya sudah mencapai 54 di seluruh Indonesia.

Lihat Foto-foto Jokowi Berakhir Pekan Bersama Keluarga

Menantunya, Bobby Nasution juga berbisnis kedai kopi dengan brand Veteran Cafe sejak 2015.

"Ada yang jualan kopi, martabak, pisang goreng, yang penting mandiri. Tanggung jawab sendiri-sendiri, dan sudah bekerja sendiri-sendiri," kata Mantan Gubernur DKI itu.

Dengan begitu, kata Presiden, ia tak perlu lagi pusing memikiran masa depan bagi anak-anaknya.

"Artinya saya enggak mikir mereka harus dikasih pekerjaan apa, pekerjaan apa. Ndak. Itu yang saya syukuri. Itu nikmat. Ada cucu, laki sudah, perempuan sudah. Jan Ethes sudah, Sedah Mirah sudah," katanya.

Saat Presiden menyampaikan itu, sang cucu Jan Ethes beberapa kali menirukan ucapan Mbah Kakung-nya.

"Selalu bersyukur," kata Jan Ethes, semua yang hadir termasuk para wartawan pun tertawa.

"Ethes mau ditanya ya. Maju dulu sana. Biar ditanya. Maju dulu sana," kata Jokowi kepada sang cucu.

Terkait komunikasinya dengan cucunya itu, Jokowi mengaku kerap melakukan video call mengingat sang cucu tinggal di Solo sementara ia di Bogor.

Baca juga: Gak Pakai Ngegas, Gibran Cool Hadapi Komentar Negatif, Ini Rahasianya

"Kita ketemu sangat sulit sekali. Betul-betul sangat sulit sekali. Ketemu saja hanya setengah hari kemarin. Setengah hari kemarin ketemu komplet betul. Janjiannya kemarin ketemu waktu Jumatan. Setelah itu, malam ketemu, pagi tadi sudah hilang satu. Kaesang sudah langsung meluncur ke Makassar di jam 04.30 WIB," katanya.

Hal itu karena masing-masing telah memiliki kesibukan sendiri.

"Seperti ini, sudah sibuk masing-masing, ada kegiatan masing-masing tapi selalu saya telepon kalau malam. Jam 21.00 WIB, jam 22.00 WIB, saya selalu video call dengan Jan Ethes. Itu pasti kalau enggak ada kegiatan. Tengah malam pasti video call sebelum dia tidur," katanya.

Di sisi lain Jokowi menekankan pentingnya pendidikan agama kepada keluarganya termasuk cucunya.

"Berkaitan dengan agama, saya tekankan pada anak-anak itu diberikan di awal, sedini mungkin seperti kemarin saya ajak Jan Ethes nyegat di masjid untuk Jumatan dengan saya," katanya.

Jokowi mengaku tak segan-segan untuk bersikap tegas dan "galak" kepada anak-anaknya.

"Untuk hal-hal yang prinsip. Untuk hal-hal yang prinsip iya. Saya katakan iya (galak). Misalnya apa, waktu mereka masih sekolah semuanya. Enggak belajar. Itu prinsip," katanya. []

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu