Jokowi Hargai Keputusan Mundurnya Andi Taufan Garuda

Pihak Istana angkat suara terkait pengunduran diri salah satu Staf Khusus Presiden Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra, yang disampaikan Pramono Anung
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma\'ruf ketika diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 21 November 2019. Ketujuh stafsus milenial tersebut mendapat tugas untuk memberi gagasan serta mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Pihak Istana angkat suara terkait informasi pengunduran diri salah satu Staf Khusus Presiden Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra. Pernyataan langsung disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Dia membenarkan kabar pengunduran diri Andi Taufan dari jabatannya sebagai Stafsus Presiden dari kalangan milenial. Pramono mengatakan, Jokowi juga telah menerima surat pengunduran diri dari yang bersangkutan.

"Memang benar, saudara Andi Taufan telah mengajukan pengunduran diri kepada Presiden pada tanggal 17 April 2020," kata Pramono kepada wartawan, Jumat, 24 April 2020.

Baca juga: Susul Belva, Andi Taufan Mundur dari Stafsus Jokowi

Presiden menghargai komitmen Taufan yang ingin mengabdikan diri secara penuh kepada penguatan ekonomi masyarakat bawah, terutama usaha mikro.

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan bahwa Presiden telah menyetujui dan memahami alasan pengunduran diri yang diajukan CEO Amartha tersebut. 

"Presiden sudah menerima dan menyetujui pengunduran diri saudara Andi Taufan dan memahami alasan yang mendasari dan disampaikan oleh yang bersangkutan," ucap Pramono.

Andi TaufanPendiri dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra. (Foto: blog.amartha.com)

Menurut Pramono, Jokowi memahami pikiran dari stafsusnya dan menghargai setiap keputusan yang diambil Andi Taufan.

"Presiden menghargai komitmen Taufan yang ingin mengabdikan diri secara penuh kepada penguatan ekonomi masyarakat bawah, terutama usaha mikro. Karena penguatan ekonomi lapisan bawah terutama UMKM juga menjadi perhatian bapak Presiden selama ini," tutur dia.

Baca juga: Andi Taufan Garuda, Mundurlah Sebagai Staf Khusus

Keterangan pengunduran diri Andi Taufan beredar melalui surat terbuka yang beredar melalui pesan WhatsApp di kalangan wartawan. Dia mengaku sudah memberi keterangan tersebut sejak pekan lalu kepada Presiden Jokowi.

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," kata Andi dalam surat terbukanya, Jumat, 24 April 2020. []

Berita terkait
Belva Devara Tegaskan Ruangguru Milik RI Bukan Asing
Setelah membuat keputusan mundur dari Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi), Adamas Belva Syah Devara ditempa rumor terkait Ruangguru.
PKS Sebut Andi Taufan Garuda Putra Harus Dipecat
Pipin Sopian dari PKS mengatakan Andi Taufan Garuda Putra Staf Khusus Jokowi telah melakukan pelanggaran berat dan harus dipecat.
PSI Minta Andi Taufan Buat Tradisi Mengundurkan Diri
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka meminta Staf Khusus Presiden Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra mengundurkan diri.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.