Jokowi di Kalimantan: Soal Ekonomi Semua ke Jakarta

Presiden Jokowi menyebut produk domestik bruto sekonomi membuat masyarakat berbondong-bondong ke Pulau Jawa, termasuk Jakarta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama Kalimantan Timur di Kota Balikpapan, Selasa, 17 Desember 2019. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut produk domestik bruto (PDB) Pulau Jawa membuat masyarakat berbondong-bondong ke wilayah tersebut. Akibatnya tingkat kepadatan penduduk tinggi, termasuk Jakarta yang dinilai tak lagi dapat membendung angka migrasi.

PDB ekonomi itu 58 persen ada di (Pulau) Jawa, khususnya di Jakarta.

Jokowi menyampaikannya saat kunjungan kerja (kunker) ke Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa 17 Desember 2019. Menurutnya, penduduk Indonesia sudah mencapai 267 juta jiwa, sekitar 149 juta jiwa hidup di Pulau Jawa.

"PDB ekonomi itu 58 persen ada di (Pulau) Jawa, khususnya di Jakarta. Semua orang kalau urusan ekonomi berbondong-bondongnya pasti semuanya ke Jawa, lebih khusus lagi ke Jakarta. Sehingga Jakarta semakin hari tidak semakin longgar, tetapi semakin padat karena memang penduduknya datang dari seluruh penjuru Tanah Air," kata Jokowi di De Bandar Resto, Balikpapan, Kaltim.

Jokowi menjelaskan, lahan ibu kota baru di Kaltim, nantinya akan mencakup kurang lebih 193 ribu hektare. Gubernur Kaltim Isran Noor juga sudah menyiapkan lahan sekitar 410 ribu hektare untuk kepentingan jangka panjang.

"Itu memang konsesi-konsesi HTI (hutan tanaman industri) yang sudah diberikan kepada perusahaan dan kita minta kembali karena itu adalah hak milik negara," tuturnya.

Kedepan, Jokowi berharap agar pemindahan ibu kota tidak sekadar memindahkan fisik kantor atau gedung pemerintahan dari Jakarta. Namun pindahnya ibu kota, diharapkan dapat menjadi sebuah transformasi budaya kerja, sistem kerja, dan pola pikir bangsa.

"Sehingga semuanya nanti dengan kepindahan ini, saya sudah sampaikan kepada Menteri, agar kita install sistemnya. Sehingga waktu masuk birokrasi kita, sistem itulah yang nanti akan memberikan panduan sehingga bekerja kita lebih cepat dalam merespon setiap perubahan-perubahan," ucapnya.

Dalam kunkernya kali ini, Jokowi tidak melewati kebiasaannya dengan menyapa dan berdialog bersama sejumlah tokoh masyarakat. Selain itu, presiden yang menjabat periode ke-2 ini juga melakukan dialog bersama tokoh adat, dan tokoh agama di wilayah Kaltim. 

Berita terkait
Jokowi Resmikan Ruas Tol Balikpapan-Samarinda
Presiden Jokowi meresmikan ruas tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) seksi Samboja-Samarinda di Kalimantan Timur.
Bayang-bayang Jokowi Bisa Membuat Gibran Tersungkur
Gibran Rakabuming Raka harus terlepas dari bayang-bayang ayahnya Presiden Jokowi agar tidak tersungkur dalam meraih suara di Pilkada 2020.
Ketakutan Pemerintah Jokowi Soal Virus Flu Babi
PDHI menilai muncul ketakutan dari pemerintah Jokowi sehingga belum mendeklarasikan wabah flu babi Afrika.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.