Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Covid-19 masih menjadi ancaman yang nyata meskipun tingkat keterisian di rumah sakit RS bed occupancy ratio (BOR) dan keterhunian di tempat isolasi telah menurun.
Hal ini disampaikan Jokowi melalui unggahannya di akun media sosial Instagramnya. Ia mengingatkan bahwa upaya semua pihak masih sangat dibutuhkan untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran virus corona.
“Tingkat keterisian tempat tidur di rumah-rumah sakit kian menurun, penghuni tempat-tempat isolasi mandiri semakin berkurang, tetapi kita belum tiba di akhir pandemi. Covid-19 masih menjadi ancaman yang nyata,” tulis Jokowi di akun Instagramnya, Senin, 23 Agustus 2021.
Para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, kata Presiden Jokowi, masih berjaga di garda terdepan untuk menekan angka penyebaran Covi-19.
Tingkat keterisian tempat tidur di rumah-rumah sakit kian menurun, penghuni tempat-tempat isolasi mandiri semakin berkurang tetapi kita belum tiba di akhir pandemi.
“Sementara saya, anda, kita semua, tetap harus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” ucapnya.
Ia juga berpesan bahwa dengan mengenakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, setiap individu dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan, sekaligus membantu mengurangi beban para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan.
Adapun berdasarkan data terakhir Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga Minggu kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebanyak 306.760 kasus.
Kendati begitu, sejak Maret 2020 hingga 22 Agustus 2021, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 3.979.456 kasus, dengan 3.546.324 kasus telah dinyatakan sembuh dan 126.372 kasus Covid-19 meninggal dunia. []