Jiangsu, Provinsi Terkaya di China

Berdasarkan data BPS China, dari 80 juta penduduk di Provinsi Jiangsu,tercatat hanya 17 orang yang hidup miskin.
Pemerintah China mentargetkan menghapus kemiskinan pada tahun 2020. (Foto: BBC News).

Jakarta - Jiangsu menjadi provinsi terkaya di China. Berdasarkan data BPS China, dari 80 juta penduduk di Provinsi Jiangsu, tercatat hanya 17 orang yang hidup miskin. Di provinsi ini, hanya segelintir orang yang pendapatan per kapita di bawah patokan resmi pemerintah sebesar 6.000 yuan per tahun atau 11,98 juta.

Angka ini diklaim sebagai keberhasilan pemerintah China dalam menekan angka kemiskinan. Namun banyak yang menyangsikan dengan pertumbuhan di Provinsi Jiangsu. Salah seorang bertanya,"Saya tidak percaya. Apakah tidak ada orang yang menganggur di provinsi ini? Apakah tidak ada pengemis?" "Bagiamana dengan data itu, apakah bisa akurat," kata orang itu dalam platform media sosial China, Wiebo.

Keberhasilan Provinsi Jiangsu seperti paradoks

Seperti diberitakan dari BBC News, Jumat, 10 Januari 2020, menghilangkan kemiskinan menjadi salah satu ambisi utama pemerintah China. Data terbaru yang dirilis BPS China pada akhir 2019 menunjukkan, dalam empat tahun terakhir, 2,54 juta oang telah diangkat keluar dari kemiskinan. Meskipun mengalami perlambatan, ekonomi China masih bertumbuh sekitar 6 persen tahun lalu.

Provinsi Jiangsu menargetkan tahun 2020 tidak lagi ada warga yang hidup miskin. Soal ke-17 warga yang hidup masih di bawah standar kemiskinan, pihak yang berwenang mengklaim semuanya mampu bekerja. Dari jumlah 17, empat orang memiliki riwayat penyakit.

Kemiskinan di ChinaAnak laki-laki yang dijuluki "Little Wang" menjadi viral karena ke sekolah dengan rambut penuh es beku. Setelah diselidiki ternyata, salju masuk ke rumahnya yang tak layak huni. Foto "Little Wang" berusia 8 tahun puluhan ribu kali dibagikan di media sosial. (Foto: BBC News).

Keberhasilan Provinsi Jiangsu menekan angka kemiskinan menjadi seperti paradoks. Sebab meskipun ekonomi China mengalami pertumbuhan dalam beberapa dekade terakihr, pemerintah belum mampu menghilangkan angka kemiskinan dan kesenjangan ekonomi masih terjadi. Cerita-cerita orang yang hidup di bawah garis kemiskinan masih saja ada dan tentu saja mengejutkan pemerintah.

Cerita warga hidup di bawah garis kemiskinan

Pada tahun 2019, ada seorang pelajar China yang orangtuanya hidupnya sangat miskin. Ia menjadi viral ketika menderita penyakit busung lapar dan orangtuanya tak mampu membawa ke rumah sakit. Banyak orang yang simpati danmemberikan sumbangan hingga terkumpul hampir satu juta yuan. Setelah diselidiki, ternyata pendapatan keluarga ini hanya dua yuan (Rp 3.999,66) sehari dalam lima tahun.

Pada tahun 2018 juga ada kisah serupa tentang seorang anak laki-laki yang setiap sekolah rambutnya penuh dengan es beku. Ternyata setelah diselidiki, keluarga anak itu punya rumah yang kondisinya sangat tidak layak huni, sehingga ketika hujan atau salju turun bisa masuk. Berita anak lak-lai yang dijuluki "Little Wang" menjadi viral. Publik terkesan dengan kekuatan fisik anak itu dan terperanjat dengan kehidupan keluarganya yang sangat miskin. Sumbangan pun mengalir tidak hanya dari luar negeri tapi juga donasi luar negeri.

Tak ada standar baku definisi kemiskinan

Tidak ada standar baku soal definisi kemiskinan di China karena ada perbedaan antar satu provinsi dengan provinsi lain. Batas standar hidup yang layak yang ditetapkan pemerintah China sebesar 2.300 yuan atau Rp 4,6 juta per tahun. Di bawah standar itu, masuk kategori miskin. Pada 2017, tercatat ada 30 juta orang yang memiliki pendapatan di bawah 2.300 yuan.

Namun banyak provinsi yang menaikkan standar kemiskinan seperti Jiangsu menjadi 6.000 yuan atau 2,40 dolar AS sehari, di atas standar yang ditetapkan Bank Dunia sebesar 1,90 dolar AS. Sejak membuka diri terhadap perekonomian global tahun 1990-an, China mengklaim tingkat kemiskinan semakin berkurang. Pada 2020, pemerintah berharap bisa menghapus angka kemiskinan. []

Baca Juga: 

Berita terkait
China Izinkan Perusahaan Asing Eksplorasi Migas
Pemerintah China memberikan restu kepada perusahaan asing untuk menggarap proyek minya dan gas (migas)
Konflik Uighur di China, Negara Mana yang Membela?
Tindakan represi yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap etnis Uighur.
Kasus Natuna Pengaruhi Investasi China di Indonesia?
Persoalan di perairan Natuna, tidak mempengaruhi investasi Indonesia-China.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)