TAGAR.id, Berlin, Jerman - Pemerintah Jerman menuduh China memicu ketegangan dengan menggelar latihan perang baru-baru ini di sekitar Taiwan. Komentar Berlin itu dirilis tepat sebelum kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Annalena Baerbock, ke Beijing.
Kementerian Luar Negeri Jerman pada hari Rabu, 12 April 2023, mengatakan bahwa China telah mengobarkan ketegangan dengan melakukan latihan perang di sekitar wilayah Taiwan. Komentar itu muncul hanya beberapa jam sebelum kunjungan Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock ke Beijing.
Tindakan China berisiko menimbulkan bentrokan
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Andrea Sasse mengatakan latihan militer China di dekat Taiwan meningkatkan risiko bentrokan yang tidak diinginkan atau tidak disengaja.
"Kami sangat prihatin dengan situasi di Selat Taiwan,” kata Sasse. "Kami mengharapkan semua pihak di kawasan untuk berkontribusi pada stabilitas dan perdamaian. Itu berlaku sama untuk Republik Rakyat China."
"Kami mendapat kesan bahwa tindakan seperti mengancam gerakan militer ... meningkatkan risiko bentrokan militer yang tidak diinginkan," kata Sasse.
Dia menambahkan bahwa Jerman "bekerja dengan mitra internasional kami berkontribusi pada deeskalasi" di wilayah tersebut.
Serangan dan blokade yang ditargetkan
China pada Senin, 10 April 2023, mengakhiri latihan perang yang digelar selama tiga hari sebagai tanggapan atas kunjungan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen ke Amerika Serikat pada pekan lalu. Saat berada di Washington, Tsai bertemu dengan sekelompok anggota parlemen bipartisan dan Ketua DPR Kevin McCarthy.
Dalam manuver tersebut, Tentara Pembebasan Rakyat China mensimulasikan serangan yang ditargetkan dan blokade terhadap Taiwan.
Baerbock berkunjung ke Beijing
Baerbock berangkat menuju China pada Rabu, 12 April 2023, malam untuk membahas perang di Ukraina dan ketegangan di sekitar Taiwan dengan pejabat tinggi luar negeri dan pertahanan China.
Kunjungan Baerbock dilakukan usai kunjungan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron. Saat dia terbang kembali dari China, Macron mengecewakan beberapa sekutu Barat dengan mengatakan bahwa Eropa tidak perlu menggemakan kebijakan Amerika Serikat di Taiwan, terutama dalam hal "meningkatkan" ketegangan dengan China.
Di Beijing, Baerbock akan bertemu dengan perwakilan perusahaan Jerman dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang.
Selanjutnya Baerbock akan terbang ke Korea Selatan untuk mengunjungi zona demiliterisasi dan mengadakan pembicaraan politik di Seoul. Pada hari Minggu, 16 April 2023, dia akan mengikuti pertemuan para Menteri Luar nNegeri G7 di Jepang. [ha/pkp (dpa, AFP)]/dw.com/id. []