Jakarta - Aktor Jeremy Renner, mengaku tengah menghadapi kesulitan keuangan paska wabah virus corona (Covid-19) merebak di berbagai belahan dunia. Pemeran Hawkeye di jagat Marvel Cinematic Universe itu mengaku tidak bisa memberikan uang tunjangan kepada mantan istrinya lantaran situasi finansialnya bangkrut menyusul lumpuhnya industri perfilman imbas dari pandemi tersebut.
Laman TMZ melaporkan, Jeremy Renner memiliki kewajiban membayar tunjangan untuk anaknya yang kini diasuh oleh bekas istrinya, Sonny Pachenco. Ia mesti merogoh anggaran senilai US$ 30 ribu atau setara Rp 480 juta sesuai keputusan pengadilan perceraiannya.
Namun lantaran situasi industri perfilman yang lumpuh dihajar pandemi corona sejak awal tahun 2020, sejumlah proyek yang melibatkan Renner berhenti sementara. Hal itu membuat kondisi finansial aktor 49 tahun itu ambruk.
"Keuanganku menurun drastis di 2020 ini, usai tampil di Avenger. Sebenarnya ada beberapa film dan serial yang akan kumainkan, namun pandemi (Corona) muncul dan membuat semua produksi terhenti hingga akhir tahun ini. Bahkan beberapa film atau proyek ku dibatalkan atau ditunda," tulis Jeremy Renner dalam surat keberatan yang ia sampaikan ke pengadilan.
Sejak bercerai dengan Sonny pada tahun 2014 lalu, Jeremy Renner diketahui tidak pernah absen membayar uang tunjangan kepada bekas istrinya itu guna membiayai hidup putri mereka yang bernama Eva.
Namun begitu, ia sempat mengungkapkan keberatan mengenai besaran dana ke pihak pengadilan. Pasalnya, ia menilai buah hatinya itu hanya membutuhkan uang bulanan sekitar US$ 11 ribu saja.
Hal itu pun ditanggapi Sonny dalam sebuah wawancara kepada laman Page Six. Ia mengatakan sama sekali tidak menikmati uang bulanan yang dikirim oleh Renner. Ia juga mengungkapkan kekecewaan mantan suaminya itu justru mengurangi uang kiriman di tengah situasi sulit akibat wabah virus corona.
"Aku sangat kecewa saat mendengar pada masa krisis seperti ini uang tunjangan yang sangat ku andalkan untuk menghidupi anak kami malah dikurangi," kata Sonny.
Diberitakan sebelumnya, pandemi virus corona (Covid-19) yang mewabah di seluruh dunia menghantam industri film raksasa di Amerika Serikat (AS). Alhasil, industri yang biasanya menyumbang ratusan juta US dolar setiap pekannya itu lumpuh total.
Baca juga: Virus Corona Cetak Sejarah Buruk Bagi Box Office AS
Dilansir dari situs hiburan ComicBook.com, industri bioskop AS berubah total dalam sekejap akibat virus mematikan itu. Banyak gedung bioskop yang tutup selama dua belas minggu dan mungkin akan lebih lama lagi.
Sejarah terburuk box office di Amerika Serikat tercatat pada akhir pekan ini, di mana laporan pendapatan bioskop di seluruh negeri Paman Sam meriah nol US$. []
