Jepang Perpanjang Keadaan Darurat Sampai 12 September 2021

Kasus Covid-19 melonjak di beberapa dearah di Jepang, PM Jepang akhirnya perpanjang keadaan darurat sampai 12 September 2021
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

Tokyo – Perdana Menteri (PM), Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan keadaan darurat Covid-19 untuk Tokyo dan beberapa daerah sekitarnya akan berlanjut hingga 12 September 2021, setelah lonjakan kasus baru selama tiga hari terakhir. Sebelumnya keadaan darurat direncanakan diakhiri akhir bulan ini.

Tokyo, Senin, 16 Agustus 2021, mengumumkan 2.962 kasus baru harian setelah mencapai rekor 5.773 pada hari Jumat, 13 Agustus 2021. Secara keseluruhan Jepang mencatat rekor 20.400 kasus pada hari itu.

Kepada wartawan, PM Suga mengatakan lonjakan infeksi mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Ia mengatakan keadaan darurat yang saat ini berlaku untuk Tokyo, Osaka dan Okinawa akan mencakup tiga wilayah lainnya Kyoto, Hyogo dan Fukuoka, yang saat ini statusnya untuk Covid-19 tidak terlalu parah.

nakes di rs kawasasi jepangSeorang tenaga medis tampak bekerja di Unit Perawatan Intensif (ICU) untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Kedokteran St. Marianna di Kawasaki, selatan Tokyo, Jepang (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

Keadaan darurat itu dimulai pada bulan Juli, tepat sebelum Olimpiade Tokyo 2020 dimulai. Dengan perpanjangan terbaru ini, keadaan darurat akan tetap berlaku selama Paralimpiade 24 Agustus hingga 5 September 2021.

Suga mengatakan langkah-langkah itu akan secara resmi berlaku Selasa, setelah konsultasi lebih lanjut dengan para ahli. Ia juga mengatakan perawatan di rumah sakit adalah "prioritas," dan orang-orang yang menunggu di rumah untuk dirawat di rumah sakit mendapatkan pemeriksaan melalui telepon. Para pengecam mengatakan pemerintah belum berbuat cukup untuk menangani krisis sistem rumah sakit secara menyeluruh untuk mengakomodasi penderita Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

jalanan di jepang saat pandemiSusana di salah satu sudut di Tokyo, Jepang, di saat lonjakan Covid-19, Agustus 2021 (Foto: .japantimes.co.jp/KYODO)

Keadaan darurat di Jepang itu membatasi aktivitas komersial, dengan bar dan restoran diperintahkan tutup atau berhenti menjual alkohol, dan bioskop serta tempat-tempat karaoke ditutup. Undang-undang Jepang membatasi seberapa jauh mandat pemerintah, sehingga keadaan darurat tidak lebih dari permintaan untuk bekerja sama.

Hanya sepertiga lebih penduduk Jepang yang sudah divaksinasi penuh, meskipun virus corona varian delta yang sangat menular dilaporkan menyebar. Peluncuran vaksinasi Jepang dimulai relatif terlambat dan salah satu yang terlamban di antara negara-negara industri.

Di Jepang telah terjadi lebih dari 15.000 kematian terkait Covid-19, dan kekhawatiran meningkat terkait layanan kesehatan yang semakin kewalahan (my/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Akhirnya Jumlah Kasus Covid-19 di Jepang Tembus Juga 1 Juta
Jepang salah satu negara yang di awal pandemi disebut-sebut bisa mengatasi pandemi virus corona biar pun dekat dengan China ternyata jebol juga
Jepang Batasi Rawat Inap di Rumah Sakit Hadapi Lonjakan Covid-19
Kebijakan baru yang kontroversial di Jepang, pasien virus corona dengan gejala sedang hanya akan diisolasi di rumah, bukan di rumah sakit
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.