Jenazah Staf KPU Yahukimo Dimakamkan di Yogyakarta

Jenazah Hendri Jophinski, 24 tahun, Staf KPU Kabupaten Yahukimo, Papua, yang menjadi korban pembunuhan diterbangkan ke kampung halamannya
Jenazah korban pembunuhan diterbangkan ke kampung halamannya. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Jenazah Hendri Jophinski, 24 tahun, Staf KPU Kabupaten Yahukimo, Papua, yang menjadi korban pembunuhan oleh dua orang tak dikenal di Jembatan Brasa, Distrik Dekai, Selasa 11 Agustus 2020 kemarin, telah diterbangkan ke Jakarta.

Jenazah Hendri dikirim menggunakan pesawat Garuda Cargo GA 6545 dengan rute Jayapura - Jakarta, Rabu 12 Agustus 2020, siang. Dijadwalkan pesawat tiba di Bandara Seokarno Hatta pada pukul 19.20 WIB.

Saya meminta polisi segera mengusut pelaku di balik pembunuhan ini.

Ketua KPU Republik Indonesia, Arief Budiman mengatakan jenazah akan dimakamkan di Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis 13 Agustus 2020, besok. Ia menyampaikan bela sungkawa mendalam atas nasib yang dialami almarhum Hendri.

"Kami sudah membentuk tim untuk ikut mengantarkan jenazah sampai pada tempat peristirahatan terakhir. Pemakaman di Godean Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jenazah Hendri akan tiba di Yogkarata pada pukul 5 pagi, besok," ujar Arief Budiman dalam jumpa pers yang digelar secara daring di Kantor KPU Pusat, Rabu 12 Agustus 2020, siang.

Rencana pemakaman jenazah Hendri dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB, Kamis 13 Agustus 2020. KPU Pusat telah berkoordinasi dengan Pemerintah DIY dan Jawa Tengah untuk persiapan pemakaman. Demikian juga dengan pihak keluarga korban.

Arief meminta kepolisian untuk segera menangkap dua orang pelaku pembunuhan terhadap korban. Selain itu, Ia menghimbau kepada seluruh Komisioner dan Staf KPU di daerah agar lebih berhati-hati dalam bertugas.

"Kami terus berkoordinasi dengan aparat keamanan agar memberi rasa aman dan tidak menimbulkan ketakutan bagi penyelenggaraan Pemilu. Sebab, bukan hanya penyelengaraan Pemilu aja yang harus diamankan," kata Arief yang didampingi Ketua KPU Provinsi Papua Theodorus Kosay.

Theodorus Kosay yang berada di Jakarta untuk keperluan tugas KPU, menjelaskan kronologis pembunuhan Hendri di Yahukimo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hendri Jophinski tewas dibunuh secara sadis oleh dua orang tak dikenal dalam perjalanan pulang ke Distrik Dekai, tepatnya di Jembatan Brasa Kecil, Kali Teh, Selasa 11 Agustus 2020, sekira pukul 14.20 WIT.

Hendrik ditikam di bagian dada depan dan belakang, serta leher. Sementara rekan korban bernama Kenang Mohi, 35 tahun, yang juga staf KPU Yahukimo selamat.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, pembunuhan itu setelah keduanya mengantarkan obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Mohi. Mereka menggunakan sepeda motor.

Dalam perjalanan pulang, kedua korban dihadang oleh dua orang tak dikenal. Kemudian, menanyakan asal usul Hendrik serta meminta agar menunjukkan kartu identitasnya. Dengan nada sinis, pelaku menanyakan apakah korban adalah orang Indonesia.

"Namun saat korban mengeluarkan KTP, Ia ditikam dari belakang, hingga terjatuh," kata Kamal di Jayapura.

Kamal mengaku belum mengetahui modus pelaku tega membunuh Hendri. Namun, keterangan Mohi mengatakan pelaku usai membunuh langsung meninggalkan korban, dan berjalan ke arah hutan.

Saat Hendrik ditikam, Mohi langsung meninggalkan motor dan berusaha mencari pertolongan warga setempat. Namun satu pelaku lainnya muncul dari bawah jembatan lalu kembali melukai leher korban menggunakan pisau sangkur.

Bupati Yahukimo, Abock Busup menyampaikan duka mendalam atas kepergian Hendrik. Ia mengutuk pelaku pembunuhan yang dinilai sadis dan tidak berprikemanusiaan."Sementara ciri-ciri pelaku diketahui berambut gimbal dan menggunakan celana loreng," ujar Kamal, seraya mengatakan tim gabungan masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku.

Bupati Yahukimo, Abock Busup menyampaikan duka mendalam atas kepergian Hendrik. Ia mengutuk pelaku pembunuhan yang dinilai sadis dan tidak berprikemanusiaan.

"Saya meminta polisi segera mengusut pelaku di balik pembunuhan ini. Apa pun alasannya tidak dibenarkan membunuh manusia, apalagi dengan sadis begitu," tegas Busup lewat gawainya, Selasa malam. []

Berita terkait
Staf KPU Yahukimo Papua Dibunuh Sadis oleh OTK
Seorang Staf KPU Kabupaten Yahukimo bernama Hendrik Johpinski, 24 tahun, tewas dibunuh secara sadis oleh OTK. Ini kronologinya
Venue Tenis PON XX Papua Ungguli Senayan
Progres pembangunan venue cabang olahraga Tenis yang akan digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sudah hampir rampung.
Pertamina Papua, Gencar Sosialiasi Cegah Covid di SPBU
Pertamina gencar mensosialisasikan pentingnya disiplin menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di SPBU.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.