Jakarta - Penggunaan hand sanitizer saat ini semakin banyak dijumpai menyusul maraknya wabah virus corona Covid-19 di dunia, termasuk Indonesia. Hand sanitizer digunakan sebagai pengganti air yang mengalir untuk membersihkan tangan guna menghindari paparan Covid-19.
Banyak orang menggunakan hand sanitizer karena praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Tak jarang dari mereka juga yang selalu menaruh cairan pembersih ini di dalam kabin mobil. Tetapi, ternyata menyimpan hand sanitizer di dalam kabin itu berbahaya, kenapa? Berikut alasannya.
Dilansir dari Gulfnews.com, Senin, 13 April 2020, Asisten Direktur Layanan Cerdas Pertahanan Sipil Dubai Brigadir Rashid Al Felasi, mengatakan menaruh hand sanitizer di kabin mobil dapat menimbulkan kebakaran, karena adanya kandungan alkohol yang tinggi pada hand sanitizer.
Saat ditaruh pada kabin mobil, hand sanitizer secara tidak langsung dapat terpapar sinar matahari yang dapat menimbulkan panas. Ketika cairan ini terkena panas, maka akan menimbulkan api sehingga kendaraan bisa kebakaran.
"Semua hand sanitizer mengandung komponen alkohol. Kami imbau kepada masyarakat jangan pernah meninggalkan hand sanitizer ini di bawah sinar matahari langsung atau menyimpannya dalam mobil," kata Al Felasi.
Kemudian Al Felasi juga tidak menyarankan untuk menggunakan atau menaruh hand sanitizer di tempat yang mudah terbakar dan juga dekat dengan sumber api.
"Guna mencegah kebakaran, jangan juga gunakan hand sanitizer di tempat yang dekat dengan sumber api. Hati-hati dan patuhi persyaratan keselamatan kebakaran," ucapnya.[]
