Jam Pintar Anak Mi Rabbit Watch 2S Besutan Xiaomi

Produsen teknologi Xiaomi menghadirkan smartwatch untuk anak-anak, Mi Rabbit Children’s Watch 2S.
Xiaomi meluncurkan "smartwatch" anak Mi Rabbit Children’s Watch 2S. (Foto: Antara/Mi.com)

Jakarta - Produsen teknologi Xiaomi menghadirkan smartwatch untuk anak-anak, Mi Rabbit Children’s Watch 2S. Kehadiran jam tangan pintar ini menyusul produk smartwatch sebelumnya Mi Watch pertamanya yang diluncurkan pada awal November 2019. 

Dikutip dari GSM Arena, seperti dilansir Antara, Rabu, 27 November 2019, perangkat itu merupakan jam tangan pintar yang ditargetkan untuk anak-anak dan membawa semua fitur dasar jam tangan dalam bentuk bundar berbahan plastik dengan bobot hanya 44 gram.

Mi Rabbit Watch 2S mengadopsi panel IPS, bukan AMOLED, dan mengusung layar berukuran 1,3 inci dengan resolusi 240x240 piksel. 

Smartwatch ini dibekali sertifikasi IPX8 dalam ketahanan air dan slot nano-SIM untuk koneksi seluler.

Akses ke Internet nirkabel (WiFi), pendeteksi posisi perangkat melalui GPS, dan pengeras suara juga hadir dalam perangkat yang mempunyai kapasitas daya baterai hingga 600 mAh itu. Punya waktu siaga hingga tujuh hari.

Mi Rabbit Watch 2S dijual dengan harga 199 yuan atau sekitar Rp 400 ribu dan telah tersedia di Xiaomi Mall di China

Namun, tidak ada informasi tentang ketersediaan secara global untuk perangkat ini. []

Berita terkait
Ramping dan Klasik Huawei Watch GT 2 Edisi 42mm
Huawei GT 2 edisi 42mm memiliki desain lebih ramping dan klasik. Model terbaru ini terinspirasi oleh desain estetika yang minimalis.
Apple Watch Selamatkan Nenek Berusia 74 tahun
Apple Watch yang melingkar di pergelangan tangannya itu dilaporkan mendeteksi detak jantung tidak teratur dan mengeluarkan peringatan.
Tampil Gaya dengan Samsung Galaxy Watch Active 2
Jam pintar itu hadir dalam dua pilihan yakni Galaxy Watch Active 2 dengan diameter 40mm dan 44mm.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi