Jalan ke Danau Singkarak, Wajib Cicipi Pangek Simawang

Tanah Datar yang terkenal dengan Danau Singkaraknya mempunyai kuliner khas yakni Pangek Simawang.
Ketua Gerakan Organisasi Wanita Tanah Datar Retri Zuldafri Darma memberikan sambutan pada pelatihan memasak Pangek Simawang bersama gabungan organisasi wanita di Tanah Datar di Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan (Foto:Tagar/Etri Saputra)

Tanah Datar - Sumatera Barat atau yang dikenal dengan sebutan Ranang Minang, tak hanya terkenal akan tempat-tempat wisatanya yang eksostis, tapi juga kulinernya. Tiap-tiap kawasan wisata memiliki ciri khas kuliner dengan cita rasa yang enak. Sebut saja Kabupaten Tanah Datar yang terkenal dengan Danau Singkarak. Pangek Simawang merupakan salah satu kuliner dengan cita rasa khas yang dimiliki Kabupaten Tanah Datar. Orang bilang belum afdol, kalau jalan-jalan ke Danau Singkarak tidak mencicipi Pangek Simawang.

Salah satu tempat yang memiliki aneka kuliner di Provinsi Sumatera Barat adalah pinggiran Danau Singkarak. Di objek wisata ini tersedia makanan yang punya rasa khas seperti Pangek Simawang, katupek pitalah, gulai pensi dan lain-lain.

Pangek Simawang memakai bahan baku ikan sasau atau ikan bilih yang merupakan endemik Danau Singkarak dan telur ikan merupakan kuliner dengan cita rasa yang khas sehingga tak rugi rasanya bila mencicipinya. Makanan yang kaya akan bumbu dan rempah ini sangat digemari masyarakat setempat bahkan ada yang datang dari daerah lain hanya untuk mencari dan menikmati kuliner ini.

Pangek Simawang

Pangek Simawang kuliner tradisional yang memiliki cita rasa yang khas yang dimiliki Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar (foto:Tagar/Etri Saputra)

Diolah dengan bumbu gulai biasa seperti cabe merah, bawang merah dan putih, ketumbar, asam kandis dan berbagai rempah lain ini akan menghasilkan cita rasa pedas asam dan daging ikannya juga empuk. Seiring perkembangan zaman yang menyiapkan makanan siap saji, kuliner tradisional mulai ditinggalkan, bahkan tidak diwariskan lagi ke anak cucu.

Untuk melestarikan kuliner tersebut, Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Tanah Datar, Retri Zuldafri beberapa hari yang lalu mengadakan pelatihan memasak Pangek Simawang bersama gabungan organisasi wanita di  Tanah Datar. Sebanyak 22 organisasi wanita yang tergabung dalam GOW Tanah Datar bidang ekonomi dan koperasi berkesempatan belajar memasak pangek tersebut yang diadakan di Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan.

"Pangek Simawang adalah kuliner lokal Tanah Datar yang memiliki cita rasa yang khas dan harus dilestarikan," kata Retri Zuldafri Darma di Batusangkar Minggu, 3 Desember 2019.

Retri mengatakan saat ini makanan khas tradisional sudah mulai tergerus dengan makanan olahan lainnya, sehingga generasi penerus sudah banyak yang tidak mengenal lagi. Ia berharap pangek ikan sasau tersebut menjadi salah satu masakan andalan di daerah setempat yang harus dilestarikan. "Kepada ibu-ibu rumah tangga agar mempertahankan dan mengenalkan kembali kuliner ini di tengah keluarga sehingga anak kita mengenal jenisnya dan hingga kuliner itu tetap lestari," katanya. 

Berita terkait
Lima Kuliner Minangkabau Kampung Halaman Nadiem Makarim
Nadiem Makarim memiliki darah Minangkabau dari sang kakek Anwar Makarim. Kampung halaman pendiri Gojek ini dikenal dengan kuliner pedasnya.
Potensi Bisnis Nasi Ka Baka, Ikon Kuliner Padang Panjang
Doni setiap hari rata-rata bisa menjual 200 sampai 300 porsi nasi ka baka. Untuk meningkatkan penjualan, ia memanfaatkan jasa transportasi dalam jaringan yang menyediakan layanan pesan-antar.
Sejarah dan Resep 25 Kuliner Bandung
Setiap makanan menyimpan cerita. Ini sejarah dan resep 25 kuliner Bandung. Anda bisa memasak sendiri di rumah, menikmati bersama keluarga tercinta.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.