Jakarta Punya Wagub Pendamping Anies Februari 2020

Kursi kosong Wagub DKI Jakarta bakal diisi pada awal Februari 2020. Dua nama calon yaitu Ahmad Riza Patria dan Nurmansyah Lubis.
Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria (kiri) dan politikus PKS Nurmansyah Lubis (kanan). Dua nama yang disepakati Gerindra-PKS jadi cawagub DKI Jakarta. (Foto: Antara/Twitter)

Jakarta - Kursi kosong Wakil Gubernur (wagub) DKI Jakarta pendamping Anies Baswedan bakal diisi pada awal Februari 2020. Dua nama calon yaitu politikus Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansyah Lubis segera digodok dalam rapat paripurna DPRD DKI.

Kami akan sampaikan ke Gubernur hari ini, biasanya paling telat besok pagi (gubernur) mengantarkan surat ini ke DPRD untuk diproses.

"Jadi saya berkeyakinan bahwa, paling telat minggu pertama bulan Februari sudah (sidang) paripurna," kata Ketua DPD DKI Gerindra Muhammad Taufiq di DPRD Jakarta, Senin, 20 Januari 2020

DPD Gerindra DKI pun segera mengambil langkah cepat dengan mengirimkan surat hasil kesepakatan itu kepada Gubernur DKI Anies Baswedan hari ini, Senin, 20 Januari 2020. Menurut Taufik, Anies, kemungkinan membalas surat itu pada keesokan harinya.

"Kami akan sampaikan ke Gubernur hari ini, biasanya paling telat besok pagi (gubernur) mengantarkan surat ini ke DPRD untuk diproses," kata Taufik.

Menurut Wakil Ketua DPRD DKI ini, jika DPRD menerima balasan surat itu, panitia pemilihan akan dibentuk. Selanjutnya, Badan Musyawarah akan menetapkan jadwal sidang paripuna. "Mekanisme pemilihan dengan pemungutan suara," katanya

Gerindra dan PKS akhirnya menyepakati dua nama calon gubernur DKI Jakarta. Kesepakatan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pada jumpa pers di kantor Fraksi Gerindra DPRD DKI pada hari ini.

"Telah menyetujui mengusulkan dua nama untuk diajukan calon gubernur DKI, yaitu Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patraia dari Gerindra," kata Sufmi, Jakarta, Senin 20 Januari 2020.

Sufmi lalu menunjukkan surat yang ditandatangani oleh delapan petinggi partai Gerindra maupun PKS. Dua di antaranya diberi stempel partai dan ditandatangani oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman.

Taufik mengakui, proses pemilihan wagub sempat terhambat hingga satu tahun lebih. Baik PKS maupun Gerindra memiliki nama calon gubernur masing-masing.

"Dalam prosesnya terhambat. Tapi setelah melakukan koordinasi dan komunikasi DPP Partai Gerindra berinisifatif mengusulkan empat nama baru dan kami ajukan kepada PKS, yang alhamdulillah direspon pada hari ini dengan ditandagani secara bersama," tuturnya. []

Berita terkait
2 Nama Baru Cawagub DKI Jakarta dari Gerindra-PKS
Gerindra dan PKS sepakat mengajukan dua nama calon Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Ruang Kerja Wagub DKI Sepeninggal Sandiaga Uno
Kursi Wagub DKI Jakarta tak ada yang menduduki sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri pada 27 Agustus 2018. 1 tahun 5 bulan kosong, apakah berdebu?
Cawagub DKI PKS Pendamping Anies: Nurmansjah Lubis
Setelah banyaknya nama, PKS mengekerucutkan kandidat dengan melempar Nurmansjah Lubis sebagai bakal calon wakil gubernur (cawagub).
0
Demokrat: egah Polarisasi, Elit Politik Jangan Takut Berkompetisi
Demikian ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterarannya pada Selasa, 28 Juni 2022.