Jadwal Sistem One Way di Jalan Tol

Menhub Budi Karya Sumadi mengumumkan jadwal skema one way pada ruas tol Trans Jawa dan mengimbau pengguna menjaga kecepatan kendaraan.
Menhub Budi Karya Sumadi beserta jajaran. (Foto: Antara/Mentari Dwi Gayati)

Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan jadwal skema satu arah atau one way diberlakukan pada ruas tol Trans Jawa dan mengimbau agar pengguna menjaga kecepatan kendaraan dengan batas maksimal 100 kilometer per jam.

"Dengan sistem satu arah, pasti ada kecenderungan untuk kecepatan tinggi sehingga kami imbau jangan lebih dari 100 kilometer per jam," kata Menteri Budi Karya pada diskusi di Kementerian Kominfo Jakarta, Senin, dirilis dari Antara.

Kementerian Perhubungan memberlakukan skema satu arah mulai dari KM 29 (Eks Cikarang Utama) hingga KM 262 yang berada di pintu keluar Gerbang Tol Brebes Barat untuk arus mudik mulai 30 Mei-2 Juni 2019 selama 24 jam.

Dengan sistem satu arah, pasti ada kecenderungan untuk kecepatan tinggi sehingga kami imbau jangan lebih dari 100 kilometer per jam

Sementara saat arus balik, sistem satu arah berlaku mulai dari KM 189 Palimanan sampai KM 29 (Cikarang Utama) pada 9-10 Juni 2019. 

Bagi masyarakat yang melintas pada arus sebaliknya saat skema satu arah itu diberlakukan, dapat menggunakan jalur arteri baik jalur Pantura maupun Pansela.

Menhub menambahkan agar para pemudik dapat menggunakan tempat istirahat (rest area) setelah keluar dari jalur pemberlakuan satu arah. Skema satu arah tersebut hanya memakan waktu tempuh sekitar dua sampai tiga jam.

"Sebenarnya para pemudik bisa berhenti di Brebes atau Cirebon atau tempat yang lain. Beli bensin juga ada, mau shalat lebih lapang, istirahat, jadi rest area (di tol) untuk darurat saja supaya tidak penuh," kata Budi.

Pembongkaran dan Penambahan Gate

Untuk mengantisipasi kepadatan di GT Cikarang Utama, mulai 23 Mei mendatang pemerintah juga akan membongkarnya, dan dipindah di GT Cikampek Utara dan GT Kalihurip.

"Satu gerbang kita pindahkan ke KM 70, yang satu lagi ke arah Bandung, jadi tidak menumpuk. Jumlah gate yang tadinya ada 30 menjadi kurang lebih ada 60 sehingga tidak ada lagi hambatan di satu tempat," katanya. []

Baca juga:

Berita terkait