Jakarta - Striker Luuk de Jong menjadi bintang yang membawa Sevilla menjadi juara Liga Europa. Dirinya mencetak brace saat Sevilla menang 3-2 atas Inter di laga final di Stadion RheinEnergie, Koln, Sabtu, 22 Agustus 2020 dini hari WIB. Performa gemilang De Jong tidak terlepas dari kepercayaan pelatih Julen Lopetegui menjadikannya sebagai starter di laga tersebut.
Berawal dari sebuah pembicaraan di pagi hari sebelum pertandingan. Lopetegui yang tengah menyusun starting eleven tiba-tiba mendekati De Jong. Mantan pelatih Real Madrid ini mengatakan kalau De Jong akan menjadi starter di laga final.
Kabar yang sedikit mengejutkan karena striker Belanda ini hanya duduk di bangku cadangan selama Sevilla mengarungi babak knock-out Liga Europa. Bahkan di laga melawan AS Roma, dia hanya menjadi cameo karena diturunkan menggantikan Youssef En-Nesyri beberapa menit sebelum bubaran.
Tidak masalah siapa yang dimainkan. Kami saling bekerja bersama. Dan 2 gol melalui sundulan ini memang mengesankan bagi saya
Begitu pula saat menghadapi Wolverhampton Wanderers dan Manchester United. Namun di laga melawan Man Utd, De Jong menjadi penentu kemenangan 2-1 yang membawa Sevilla ke final.
Performa gemilang striker berusia 29 ini meski hanya bermain 34 menit itu menjadikan De Jong diganjar menjadi starter oleh Lopetegui. Ini memang sedikit perjudian sang pelatih karena menaruh harapan juara kepada De Jong.
Dan, diskusi di pagi hari itu memberi hasil penting di pertandingan final. De Jong menjawab kepercayaan Lopetegui dengan mencetak brace yang semuanya lewat sundulan.
Dia mencetak gol yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1 saat sundulanya menyambut umpan silang dari Jesus Navas. Selanjutnya, eks pemain PSV Eindhoven ini membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Gol ke-2 De Jong sesungguhnya tidak mudah. Dirinya dalam posisi tidak bagus saat menyambut tendangan bebas Ever Banega. Namun dalam posisi sedikit 'terbang', dia menyundul bola yang meneruskan umpan itu untuk menaklukkan kiper Samir Handanovic.
Inter akhirnya berhasil menyamakan skor menjadi 2-2. Gol mereka dihasilkan Diego Godin. Namun Sevilla yang memenangkan laga 3-2 setelah tendangan salto Diego Carlos membobol gawang Inter.
"Pelatih berbicara dengan saya pada pagi hari kalau saya menjadi starter. Sebelumnya, saya mengatakan kepada pelatih kalau saya selalu siap dimainkan," kata De Jong seperti dikutip laman UEFA.
"Beruntung semuanya berjalan lancar. Gol lewat sundulan memang spesialisasi saya. Pertama, umpan silang dari Navas begitu sempurna sehingga saya bisa menuntaskannya. Sedangkan gol ke-2 yang terasa istimewa. Umpan Banega memang sangat bagus," ucap dia lagi.
De Jong Puas Sevilla Juara
De Jong juga merasa puas Sevilla bisa menjadi juara. Apalagi, mereka harus melalui pertandingan dengan susah payah.
"Ini sungguh luar biasa. Kami harus menjalani pertandingan yang berat di sepanjang Liga Europa. Tetapi kami mampu bermain bagus sebagai tim. Kami memang sudah seperti keluarga," tutur De Jong lagi.
"Tidak masalah siapa yang dimainkan. Kami saling bekerja bersama. Dan 2 gol melalui sundulan ini memang mengesankan bagi saya," ucapnya.
De Jong pun menjadi pemain ke-12 yang mencetak 2 gol di laga final Liga Europa/Piala UEFA. Sampai saat ini belum ada pemain yang mampu mencetak hat-trick di pertandingan puncak. Tak hanya itu, dirinya juga terpilih sebagai Man of the Match di final tersebut.
Sevilla sendiri mencetak rekor 6 kali mencapai final dan 6 kali pula menjadi juara. Mereka selalu menang di laga final dan pernah mencetak hat-trick juara. []