Jabar Urutan ke-2 Pengangguran Terbanyak Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terkait Banten menjadi provinsi dengan jumlah pengangguran terbanyak di Indonesia.
Ilustrasi mencari pekerjaan. (Foto: bipolarcenterindonesia)

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data yang menyebutkan Jawa Barat (Jabar) menjadi daerah dengan jumlah pengangguran terbanyak ke-2 di Indonesia. 

Di urutan pertama diisi Banten. Sedangkan berturut-turut di posisi ketiga hingga kelima data BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) diisi Maluku, Kepulauan Riau (Kepri) dan Sulawesi Utara.

Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2019, sebanyak 805.174 (86,05 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu.

Kepala BPS Kepri, Zulkifli angkat suara terkait wilayahnya menempati urutan daerah dengan angka pengangguran tertinggi ke-4 di Indonesia. Menurut dia, jumlah TPT Agustus 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan TPT Agustus 2018 di Kepri sebesar 7,12 persen.

"Angkatan kerja di Kepri pada Agustus 2019 sebanyak 1.005.161 orang. Penduduk yang bekerja di Kepri pada Agustus 2019 sebanyak 935.682 orang," kata Zulkifli di Tanjungpinang, Rabu 6 November 2019, seperti dilansir dari Antara.

Dilihat dari tingkat pendidikan, ujar Zulkifli, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 9,65 persen.

TPT tertinggi berikutnya terdapat pada Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 9,07 persen. Dengan kata lain, lanjutnya ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan SMK dan SMA.

"Namun begitu, penyerapan tenaga kerja lulusan SMK dan SMA masih lebih baik," kata dia.

Masih menurut data BPS, selama setahun terakhir (Agustus 2018 hingga Agustus 2019), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan pada sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (2,13 poin).

Kemudian, pada Agustus 2019 penduduk bekerja dengan pendidikan SMA Umum mendominasi yaitu sebanyak 284.595 orang (30,42 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan SD ke bawah sebanyak 196.970 orang (21,05 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan SMA Kejuruan sebanyak 169.233 orang (18,09 persen).

"Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2019, sebanyak 805.174 (86,05 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu. Sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 35.729 orang (3,82 persen)," sebut Zulkifli.

Zulkifli mengatakan, TPT adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar tenaga kerja.

Berikut lima provinsi dengan jumlah pengangguran terbanyak hingga Agustus 2019 berdasarkan data BPS:

1. Banten 8,11%

2. Jawa Barat 7,99%

3. Maluku 7,08%

4. Kepulauan Riau 6,91%

5. Sulawesi Utara 6,52%

Berita terkait
BPS, Banten Peringkat Pertama Pengangguran Nasional
BPS merilis, Provinsi Banten merupakan provinsi yang angka penganggurannya tertinggi secara nasional. Ini penyebabnya.
Kartu Pra Kerja Bukan Gaji untuk Pengangguran
Menaker Hanif Dhakiri menegaskan kartu prakerja bukan gaji untuk pengangguran. Dia menjelaskan fungsi kartu pra kerja.
Kriteria 'Nganggur' dapat Gaji dari Jokowi
Dijelaskan oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri, ada tiga kategori yang dapat mendapatkan kartu pra-kerja dan akan mendapatkan manfaat fasilitasnya.