Izin Tinggal Bagi Pengungsi Afghanistan di Jerman

Pemerntah Jerman berikan izin tinggal kepada ribuan aktivis, seniman, jurnalis dan warga dari Afghanistan
Warga Afghanistan tiba di bandara Frankfurt dengsan penerbangan dari Tashkent, 27 Agustus 2021 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Jerman menyatakan telah mengeluarkan izin tinggal bagi sekitar 2.600 aktivis, seniman, ilmuwan, jurnalis, dan warga lainnya dari Afghanistan. Mereka tidak perlu mengajukan permohonan suaka lagi.

Sekitar 2.600 aktivis, pegiat hak asasi, seniman, ilmuwan dan jurnalis dari Afghanistan beserta keluarganya sudah mendapat izin tinggal di Jerman. Kementerian Dalam Negeri di Berlin mengungkapkan data itu kepada kantor berita Jerman dpa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, mereka yang namanya tercatat dalam "Daftar Kemanusiaan" itu telah menerima izin tinggal resmi dan tidak perlu lagi mengajukan permohonan untuk mendapat suaka politik, sesuai dengan komitmen pemerintah Jerman. Dengan mengantungi izin tinggal resmi, mereka juga berhak bekerja di Jerman.

Warga di Berlin berunjuk rasaWarga di Berlin berunjuk rasa 17 Agustus 2021 menuntut pemerintah Jerman membantu warga Afghanistan yang ingin keluar dari negaranya 2021 (Foto: dw.com/id)

1. Lebih 4.500 Orang Dievakuasi Bundeswehr dari Kabul

Setelah Taliban menguasai Afghanistan bulan Agustus lalu, ada 4.587 orang yang dievakuasi militer Jerman Bundeswehr dari Kabul, di antaranya 3.849 warga Afghanistan dan 403 warga Jerman, demikian laporan pemerintah Jerman.

Mereka yang namanya dimuat dalam "Daftar Kemanusiaan" dan dianggap membutuhkan perlindungan adalah para staf lokal yang bekerja untuk Bundeswehr dan lembaga-lembaga Jerman lainnya di Afghanistan.

Setelah operasi evakuasi dari Kabul selesai akhir Agustus lalu, masih ada beberapa ratus warga Afghanistan yang juga berhasil keluar dari negaranya dan kemudian diterbangkan ke Jerman dari Qatar.

2. Partai Kiri Kritik Birokrasi Terlalu Lambat

Sebelumnya Partai Kiri mengeritik pemerintah Jerman karena "birokrasi yang lambat" dalam pengurusan suaka politik bagi lebih dari 4.000 warga Afghanistan, yang menurut Partai Kiri pada dasarnya berhak mendapat hak suaka termasuk hak berkumpul dengan keluarganya di Jerman.

Harian "Neue Osnabrücker Zeitung" hari Rabu, 15 September 2021, mengutip pernyataan anggota parlemen Ulla Jelpke dari Partai Kiri yang mengatakan, selama paruh pertama tahun 2021, Jerman hanya mengeluarkan 624 visa untuk warga Afghanistan. Sementara masih ada 4.173 orang yang berkasnya belum diproses.

"Masa tunggu untuk penyatuan keluarga bagi warga Afghanistan ini terlalu lama, tidak bisa diterima dan sangat menyulitkan keluarga yang menunggu. Padahal mereka pada dasarnya punya hak untuk masuk ke Jerman", kata Ulla Jelpke kepada harian Jerman itu. Partai Kiri menuntut agar pengurusan visa dipercepat, sedapat mungkin juga dengan visa elektronik [hp/as (dpa, afp)]/dw.com. []

Menlu AS Kunjungi Qatar dan Jerman Bicarakan Afghanistan

Pengungsi Afghanistan Dikhawatirkan Bikin Krisis Migran di Eropa

Jerman Tolak Pengiriman Kembali Bundeswehr ke Afganistan

Jerman Akhiri Misi Evakuasi di Kabul

Berita terkait
Banyak Pengungsi Afghanistan di AS Hanya Status Sementara
Tim VOA melaporkan bagaimana para pengungsi Afghanistan itu berusaha mengatasi kurangnya manfaat tunjangan dan kesempatan di negara asing
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina