Jakarta - Pemerintah Italia melebihkan anggarannya untuk melawan virus corona agar tidak berdampak pada perekonomian negara tersebut, demikan kata perdana menteri pada Senin, 9 Maret 2020.
"Kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan menggunakan terapi kejut. Untuk keluar dari keadaan darurat ini kami akan mengerahkan seluruh sumber daya manusia dan ekonomi," kata Perdana Menteri Giuseppe Conte kepada harian la Repubblica saat wawancara, dikutip dari Antara, Senin, 9 Maret 2020.
Conte mengatakan pemerintah akan menggunakan fleksibilitas yang digambarkan oleh aturan anggaran Eropa sepenuhnya.
Menteri Ekonomi Roberto Gualtieri pekan lalu menjanjikan sekitar 7,5 miliar euro untuk membantu ekonomi menahan wabah penyakit terbesar di Eropa, dengan meningkatkan target defisit anggaran tahun ini menjadi 2,5 persen dari 2,2 persen saat ini.
Dalam menghadapi dampak buruk yang ditimbulkan oleh wabah virus corona terhadap perekonomian, sejumlah negara juga mengambil langkah-langkah kebijakan ekonomi ekstra.
Kerugian yang diderita oleh berbagai perusahaan atau maskapai penerbangan karena terjadinya pembatasan bahkan penghentian sementara operasi penerbangan, memaksa otoritas penerbangan sipil di China menurunkan biaya-biaya operasional terkait pemakaian jasa bandara.
Wabah virus corona juga menimbulkan dampak buruk di sektor industri olahraga, terutama yang melibatkan penonton dalam jumlah besar seperti sepak bola. Italia termasuk negara yang membatalkan sejumlah pertandingan Serie A akibat merebaknya corona. []