Isi Pembicaraan Prabowo-Surya Paloh

Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI M. Ali mengatakan pertemuan kedua tokoh besar Surya Paloh dan Prabowo Subianto tidak membahas koalisi.
Prabowo dan Surya Paloh terlihat akbrab usai makan malam. (Foto: Tagar/Fernandho)

Jakarta - Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI M. Ali mengatakan pertemuan kedua tokoh besar Surya Paloh dan Prabowo Subianto pada Minggu 13 Oktober lalu, tidak membahas terkait kemungkinan Gerindra gabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

"Kalau bicara politik, yang dibicarakan adalah politik kebangsaan, yang lain tidak. Tidak bicara sama sekali soal kabinet karena kedua tokoh ini menyadari kalau urusan kabinet, bukan urusan parpol, namun presiden terpilih yang punya hak prerogatif untuk membicarakan," kata M. Ali di Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019, seperti diberitakan Antara. 

Dia memang tidak memungkiri, jika masyarakat akan mempersepsikan pertemuan antara ketua umum Partai Nasdem dan Gerindra itu mengenai persoalan politik. Namun, hal itu tidak selalu benar.

Surya Paloh dan Prabowo Subianto, kata ali, keduanya memiliki sejarah pertemanan yang lama. Jadi, hal itu ajang nostalgia karena mereka bercerita masa lalu dengan suasana gembira. 

"Pertemuan semalam itu lebih banyak romantisme keduanya, bercerita dan tertawa lepas karena Surya Paloh dan Prabowo Subianto punya hubungan sangat dekat," ujarnya.

Jangankan jatah menteri dikurangi, tidak dapat pun tidak masalah.

Ali menyampaikan Surya Paloh telah menegaskan posisi Nasdem selalu berada di belakang Jokowi untuk mendukung siapa pun yang layak dipilih masuk Kabinet Kerja Jilid II 2019-2024. 

Menurut dia, NasDem tidak khawatir jatah menterinya berkurang, kalau Gerindra bergabung dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Jangankan jatah menteri dikurangi, tidak dapat pun tidak masalah. Kami bicara politik tanpa mahar, tanpa syarat lalu kalau tiba-tiba membuat syarat maka itu tidak konsisten," tuturnya.

Sebelumnya, Surya Paloh dan Prabowo Subianto bertemu di kediaman Surya pada Minggu 13 Oktober 2019. Saat itu ada tiga kesepakatan politik dari pertemuan tersebut.

Pertama, kedua pemimpin partai politik sepakat untuk memperbaiki citra parpol dengan meletakkan kepentingan nasional di atas kepentingan lain, dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa.

Kedua, Surya dan Prabowo sepakat untuk melakukan segala hal yang dianggap perlu untuk mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme berdasar paham apapun yang dapat merongrong ideologi Pancasila dan konsensus dasar kebangsaan.

Ketiga, keduanya sepakat bahwa amandemen UUD 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelola negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan kehidupan bangsa yang lebih baik. [] 

Baca juga:

Berita terkait
Foto: Prabowo dan Surya Paloh Bertemu Bahas Negara
Prabowo Subianto dan Surya Paloh melakukan pertemuan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Minggu, 13 Oktober 2019.
Megawati Surya Paloh Vs Megawati SBY
Melengosnya Megawati saat melewati Surya Paloh, mengingatkan pada hubungan dingin Megawati dan SBY selama sepuluh tahun lamanya.
Cerita di Balik Video Viral Megawati Surya Paloh
Sebuah video viral menunjukkan Megawati melengos, menganggap tidak ada Surya Paloh yang bersiap pada posisi menjabat tangan. Ada apa di balik itu?
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban