Ipda Rudi Soik menegaskan kesiapannya untuk kembali bertugas sebagai anggota polisi di bawah Kapolda NTT, jika hasil sidang banding memenangkan gugatannya. Rudi juga berkomitmen untuk melanjutkan penyelidikan kasus dugaan mafia bahan bakar minyak (BBM) di Nusa Tenggara Timur yang pernah dia tangani.
Pernyataan tersebut disampaikan Rudi usai menghadiri rapat dengar pendapat dengan anggota Komisi 3 DPR RI dan Kapolda NTT di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin siang. Rudi menunjukkan tekadnya untuk mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa hukum berjalan dengan adil.
Sidang banding yang sedang berlangsung menjadi titik krusial dalam karir Rudi. Jika gugatannya diterima, Rudi berharap dapat kembali mengabdi sebagai anggota kepolisian dan melanjutkan pekerjaannya yang terhenti karena kasus yang menimpanya. Rudi menekankan bahwa kasus mafia BBM di NTT masih menjadi prioritas utamanya.
Rudi juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diterimanya dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR dan masyarakat. Dukungan ini menjadi motivasi bagi Rudi untuk terus berjuang dan memperjuangkan keadilan. "Saya akan terus berusaha dan berdoa agar kebenaran dapat terungkap," ujar Rudi dengan penuh semangat.
Keberanian Rudi dalam mengungkap kasus mafia BBM di NTT telah mendapat apresiasi luas. Banyak pihak yang berharap Rudi dapat kembali bertugas dan melanjutkan pekerjaannya, mengingat dedikasi dan integritas yang ditunjukkannya dalam menangani kasus tersebut. Rudi menegaskan bahwa komitmennya untuk mengungkap kebenaran tidak akan pernah berubah.