Jakarta - Inter Milan mendapat ancaman dari Juventus. Kegagalan meraih kemenangan setelah ditahan Atalanta 1-1 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu 12 Januari 2020 dini hari WIB, membuat Inter gagal melebarkan jarak poin dengan Juve.
Hasil yang mengecewakan karena saat persaingan memperebutkan posisi puncak klasemen Serie A Italia yang ketat, Inter justru kehilangan poin di laga home. Bahkan Inter seharusnya mengalami kekalahan. Beruntung, kiper Samir Handanovic menggagalkan eksekusi penalti Luis Muriel.
Dengan tambahan satu poin, Nerazzurri mengantongi poin 46. Mereka hanya unggul satu poin dari Juve yang berada di peringkat dua.
Jangan lupa, musim lalu posisi Atalanta berada di atas kami di klasemen. Kami memang sudah melakukan berbagai upaya untuk menang tetapi gagal
Juve yang berstatus juara bertahan memang berpeluang menggusur Inter dari posisi puncak. Syaratnya? Mereka harus menaklukkan AS Roma dalam duel di Stadion Olimpico, Senin 13 Januari 2020 dini hari WIB.
Kemenangan menjadi harga mutlak bagi I Bianconeri. Pasalnya ini kesempatan bagus untuk mengambil alih posisi teratas dari Inter.
Sementara, pelatih Inter Antonio Conte menilai kegagalan tim meraih kemenangan tidak terlepas dari absennya tiga pemain pilar. Di laga itu, Inter tidak diperkuat Nicolo Barella karena akumulasi kartu dan Matias Vecino yang cedera betis. Conte juga tak bisa memaksakan striker Alexis Sanchez yang baru pulih dari cedera.
Sebaliknya, gelandang Stefano Sensi yang absen selama tiga bulan telah fit. Namun dirinya tidak dimainkan segera penuh di laga tersebut.
"Kami tampil di pertandingan ini tanpa empat pemain penting. Padahal kami menghadapi lawan yang sangat kuat dan mengandalkan fisik. Mereka lawan yang bagus dengan skuat yang komplet," kata Conte seperti dikutip laman klub.
"Jangan lupa, musim lalu posisi Atalanta berada di atas kami di klasemen. Kami memang sudah melakukan berbagai upaya untuk menang tetapi gagal. Terus terang kami harus realistis saat menghadapi mereka dan harus memperbaiki diri agar tampil lebih baik di pertandingan berikut," ujar dia.
Kiper Inter Sebut Atalanta Tim yang Kuat
Sementara, Handanovic menilai Atalanta memang telah menjelma menjadi tim yang kuat. Mereka juga telah cukup lama terbentuk dan ditangani pelatih yang sama.
"Atalanta memiliki banyak pemain kuat yang telah bermain bersama untuk waktu yang cukup lama di bawah pelatih yang sama. Mereka telah menunjukkannya di liga dan kompetisi Eropa. Menurut saya hasil imbang memang cukup adil karena mereka lawan yang sulit dihadapi," ujar Handanovic yang merasa senang bisa menggagalkan penalti Atalanta.
"Semua itu perpaduan antara riset, konsentrasi dan sudah pasti keberuntungan. Saya senang bisa menyelamatkan tendangan penalti," ucapnya.
Di pertandingan itu, Inter sesungguhnya sudah unggul lebih lewat gol cepat striker Lautaro Martinez. Gol pemain asal Argentina ini tercipta saat laga baru berjalan empat menit melalui kerjasama dengan Romelu Lukaku.
Atalanta baru bisa menyamakan skor di babak kedua melalui Robin Gosens. Gol La Dea tercipta di menit 76.
Tim tamu, bahkan, berpeluang menambah gol menjelang akhir pertandingan setelah mendapat hadiah penalti. Wasitr memberikan penalti menyusul pelanggaran Alessandro Bastoni terhadap Ruslan Malinovskiy pada menit 87. Namun eksekusi penalti Muriel sukses ditahan kiper Handanovic. Skor 1-1 tak berubah sampai akhir laga. []
