Jakarta - Terlalu dini bagi Derby d'Italia karena tidak menentukan Scudetto meski Inter Milan dan Juventus saat ini menduduki posisi teratas klasemen Serie A Italia. Pasalnya Inter sudah menjamu rival bebuyutan saat kompetisi baru memasuki pekan ketujuh di Stadion Giuseppe Meazza, Senin 7 Oktober 2019 dini hari WIB.
Juve tampaknya tak yakin memenangkan Derby d'Italia mengingat lawannya memang mencapai performa terbaik. Inter meraih poin sempurna di enam pertandingan pertama sehingga bisa bertengger di puncak klasemen.
Sedangkan Juve sendiri berada di peringkat dua dengan poin 16. Mereka hanya sekali imbang sehingga gagal mengimbangi Nerazzurri yang menjadi satu-satunya tim yang selalu meraih kemenangan di kompetisi.
Bila hasil pertandingan di awal Oktober ini berpengaruh besar pada psikologis pemain, berarti kami tidak siap untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang besar
Pelatih Maurizio Sarri menyebut Cristiano Ronaldo dkk fokus pada kualitas' ketimbang determinasi. Dirinya lebih memperhatikan 'performa daripada hasil' saat melawan Inter.
"Fokus kami adalah menaikkan level performa karena menjadikan kami lebih mudah meraih hasil. Kami fokus pada performa dan beradaptasi dengan gaya bermain yang berbeda," kata Sarri.
"Saya lebih berharap mendapat pengalaman dari pertandingan ini. Hanya, ini akan menjadi pertandingan yang terbuka. Apa pun hasilnya jelas sangat terbuka," ujarnya.
Mantan manajer Chelsea ini tegaskan bila Derby d'Italia ini tak akan mempengaruhi psikologis kedua tim. Pasalnya, kompetisi baru memasuki pekan ketujuh. Perjalanan menuju juara pun masih panjang.
"Bila hasil pertandingan di awal Oktober ini berpengaruh besar pada psikologis pemain, berati kami tidak siap untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang besar," tuturnya lagi.
Di laga itu, Sarri kembali dihadapkan problem lini depan dengan adanya duo Argentina, Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain. Keduanya jarang dimainkan bersama. Sarri baru sekali memainkan mereka bersama saat menang 2-1 atas Brescia.
Di semua pertandingan lain, mereka tak pernah bermain bersama. Sarri lebih banyak memberi kesempatan kepada Higuain.
Dybala yang butuh lebih banyak pertandingan demi bertahan di tim nasional Argentina akhirnya harus rela duduk di bangku cadangan. Padahal di timnas sendiri, posisinya sudah digeser striker muda Inter Lautaro Martinez.
"Saya tidak perlu meyakinkan pemain. Saya yang membuat keputusan. Wajar memang bila pemain marah karena tidak dimainkan. Tetapi saya menanggapinya secara positif ketimbang negatif," ujar Sarri.
"Tugas saya yang membuat keputusan. Saya tak cemas dengan reaksi pemain. Kejengkelan mereka mungkin menjadi berita besar bagi media. Tetapi saya melihatnya secara positif, yaitu mereka memiliki ambisi dan ingin menunjukkannya," kata Sarri. []