Jakarta - Pengertian ekonomi dari barang atau komoditas adalah suatu objek ataupun jasa yang memiliki nilai guna dalam kehidupan.
Komoditas merupakan suatu yang fungsinya untuk diperdagangkan. Apa perbedaan antara barang komplementer dan barang substitusi?
Komoditas memiliki kriterianya sendiri. Kamu bisa melihat fisik dari benda itu. Pada waktu tertentu kamu bisa menyimpannya.
Dalam penjelasan di bawah ini kamu bisa mengenal lebih jauh mengenai barang barang dan komoditas komplementer dan bedanya dengan barang substitusi.
Pengertian Barang Komplementer
Barang kompelenter adalah suatu barang yang nilai gunanya saling melengkapi.
Kamu akan mengenal barang komplementer sebagai kesatuan dari dua benda atau lebih yang saling menyatu.
Tanpa adanya satu barang, maka barang yang lainnya akan mengalami yang namanya penurunan fungsi dan nilai guna.
Kamu bahkan tidak bisa menggunakan barang itu karena tidak berguna sama sekali. Hubungan antara kedua barang tersebut menjadi sangat terikat.
Karena adanya keterkaitan itu, kamu juga bisa mengasumsikan kalau ada ketergantungan antara satu barang dengan barang yang lainnya.
Perbedaan Barang Komplementer dan Barang Substitusi
Setelah kamu mengetahui pengertian dan contoh barang kompelemnter, maka di bawah ini akan dijelaskan mengenai perbedaan barang komplementer dan barang substitusi/
Berikut ini adalah beberapa berbedaannya:
Perbedaan Barang Komplementer dan Barang Substitusi Soal Ketersediaan Barang Pokok atau Utama
Perbedaan yang ini berhubungan erat dengan ketersediaan barang pokok. Ketersediaan dari produk komplementer lebih vital dari pada barang substitusi.
Biasanya, barang pokok untuk produk komplementer tidak bisa digantikan dengan yang lainnya. oleh karena itu, jika barang tersebut habis, maka tidak ada alternatif pengganti yang bisa digunakan.
Saat bensin atau motor sudah tidak ada lagi ketersediaannya, tentu saja akan mempengaruhi permintaan barang tersebut.
Perbedaan Barang Komplementer dan Barang Substitusi dalam Ketergantungan terhadap Barang Pasangannya
Perbedaan terakhir adalah pada tingkat ketergantungan barang komplementer dengan barang pasangannya.
Barang komplementer sangat bergantung pada pasangannya, bahkan kehilangan fungsi jika tidak menemukan pasangannya.
Pulpen menggantunkan diri pada tinta, gula bergantung pada kopi, motor ke bensin dan sebagainya.
Barang substitusi tidak bergantung dengan pasangannya. Justru saling menggantikan seperti nasi dengan jagung, tahu dengan tempe, kaus dan kemeja, atau komputer dengan laptop.
Jadi itulah beberapa pengetahuan tentang barang komplemeter dengan barang subtitusi, semoga bermanfaat.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Ini Dia 3 Komunitas Bisnis Terbesar di Indonesia
- KKP-Kemendag Perkuat Kegiatan Komoditas Ikan dan Garam
- Harga Komoditas Pangan Naik Drastis: Ini Daftar Selengkapnya!
- Inilah Cara Bermain dengan Komoditas Untuk Investasi