Inilah Daftar Kampus di Seluruh Indonesia yang Siap Gelar Unjuk Rasa 11 April

Aksi unjuk rasa kali ini merupakan lanjutan dari yang aksi sebelumnya yang pernah digelar pada 28 Maret 2022.
Foto: Tagar/Ilustrasi

TAGAR.id, Jakarta - Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada Senin, 11 April 2022.

Dalam unjuk rasa itu para mahasiswa akan menyampaikan sederet tuntutan.

Aksi unjuk rasa kali ini merupakan lanjutan dari yang aksi sebelumnya yang pernah digelar pada 28 Maret silam.

Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal mengatakan, aksi unjuk rasa kali ini merupakan lanjutan dari yang aksi sebelumnya yang pernah digelar pada 28 Maret 2022.

Menurut Luthfi, unjuk rasa ini digelar karena pada aksi sebelumnya BEM SI telah mengultimatum Presiden Jokowi melalui Kantor Staf Presiden (KSP) untuk mengambil sikap atas poin-poin tuntutannya.

Namun ternyata hingga saat ini belum ada respons dari pihak Istana.

"Aksi ini lanjutan dari sebelumnya. Sebelumnya kami mengultimatum 6 tuntukan harus sudah dijawab oleh Presiden Jokowi dalam waktu 14 hari. Tapi hingga saat ini belum ada respon dari pihak Istana. Makanya kami menggelar aksi ini untuk menagih janji (Presiden Jokowi) pada aksi sebelumnya," kata Luthfi kepada awak media, Sabtu, 9 April 2022.

Beberapa poin tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa pada demo nanti, di antaranya menstabilkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertamax.

Kemudian, menuntut pemerintah membuat kebijakan harga bahan pokok di pasaran bisa lebih terjangkau.

BEM SI juga mendesak Jokowi bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.

Tuntutan lainnya mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Kemudian mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. Tuntutan berikutnya berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia.

Serta mendesak Jokowi dan wakilnya, Ma'ruf Amin, berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.

Terkait jumlah massa aksi, Luthfi mengatakan peserta aksi unjuk rasa berasal dari berbagai universitas di Indonesia, mulai dari UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG, dan STIEPER.

"Untuk estimasi massa mencapai 1.000 orang dari berbagai kampus di Indonesia," katanya.

BEM SI juga akan membentuk tim khusus mengantisipasi masuknya penyusup saat aksi demo.

Tim khusus ini bertugas mengamati para peserta aksi.

"Untuk massa aksi dari kami, nantinya ada tim khusus untuk melihat gerak-gerik massa aksi," ujar Luthfi.

Bila ditemukan adanya penyusup, tim khusus ini akan langsung menggunakan dan menyerahkannya kepada aparat kepolisian.

"Kami akan langsung mengamankannya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tegas Luthfi.

Pada demo 11 April mendatang, setidaknya ada 1.000 mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam BEM SI.

Luthfi menambahkan, sudah ada beberapa pihak yang mengajak BEM SI berkolaborasi saat demo pada 11 April mendatang. Namun, sampai saat ini BEM SI belum mengambil keputusan apakah akan turut berkolaborasi atau tetap berjalan sendiri.

"Kami dari BEM SI masih melihat terlebih dahulu tujuan dan tuntutan mereka," katanya. []



Baca Juga

 Relawan JokPro Inginkan Jokowi Tiga Periode Jadi Presiden 

Jokpro: Jokowi Tiga Periode Cegah Polarisasi Ekstrem

 Komunitas Jokpro Pede Jokowi Jabat 3 Periode Terwujud 

 Jokpro 2024: 2 Partai Besar Dukung Wacana 3 Periode 

Berita terkait
LaNyalla Nilai Wajar 6 Tuntutan Mahasiswa, Minta Polisi Tidak Represif Aksi 11 April
Enam tuntutan mahasiswa yang akan disampaikan dalam aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia dinilai wajar oleh Ketua DPD RI, AA LaNyalla.
Gelar Demo, Mahasiswa Diajak 'Plesiran' ke Makam Covid-19
AKBP Iman Imanuddin mengatakan, langkah ini dimaksudkan untuk membangun rasa empati dan kesadaran mahasiswa.
Jokowi Sebut Kritik Mahasiswa UI Bentuk Ekspresi di Negara Demokrasi
Jokowi sebut kritik tersebut merupakan bentuk ekspresi mahasiswa yang diperbolehkan di negara demokrasi seperti Indonesia
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.