Jakarta - Presiden Jokowi meninjau lokasi terdampak bencana banjir di di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin, 18 Januari 2021. Ia mengecek kerusakan infrastruktur hingga bagikan Sembako.
Ini adalah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan.
Jokowi menyampaikan bahwa banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan saat ini merupakan banjir terbesar setelah 50 tahun terakhir. Ini diakibatkan curah hujan dengan intensitas tinggi selama 10 hari berturut-turut.
"Saya meninjau banjir di Kalimantan Selatan yang terjadi hampir di 10 kabupaten dan kota. Ini adalah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan," kata Jokowi dalam keterangan pers dikutip Tagar, Selasa, 19 Januari 2021.
Kepala Negara juga menyaksikan kondisi lokasi yang masih terjebak banjir. Serta, mengecek kerusakan infrastruktur seperti sejumlah jembatan yang terputus akibat banjir.
Karena itu, Jokowi menginstruksikan jajarannya, seperti Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo untuk segera menanganinya agar penyaluran bantuan logistik dapat berjalan.
"Ada beberapa jembatan yang runtuh akibat banjir. Tadi saya sudah minta ke Menteri PU agar dalam tiga empat hari ini bisa diselesaikan sehingga distribusi barang tidak terganggu," ujarnya.
Disela peninjauan, Presiden turut menyerahkan sejumlah bantuan mulai dari Sembako, makanan cepat saji, hingga masker kepada masyarakat yang berada di lokasi terdampak. Tidak itu saja, Jokowi pun memberikan makanan ringan kepada anak-anak.
Jokowi juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban akibat bencana banjir di Kalimantan Selatan.
"Saya ingin menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di Kalimantan Selatan ini semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan," tutur Jokowi. []
(Grace Natalia Indah)