Ini Jurusan yang Siap Menjawab Zaman dan Industri 4.0

Perlombaan SMK tingkat nasional XXVII 2019 yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) telah membangun semangat murid-murid SMK di kota Yogyakarta.
Salah seorang peserta yang membongkar bagian mesin mobil di perlombaan "Otomotif". (Foto: Tagar/Aji Shofwan Ashari)

Yogyakarta - Perlombaan SMK tingkat nasional XXVII 2019 yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) telah membangun  semangat murid-murid Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia dan siap untuk menjawab tantangan zaman.

Lomba Kompetensi Siswa (LKS) yang melibatkan 34 provinsi di Indonesia ini akan menjadi mercusuar baru yang bakal menggedor masa depan Indonesia yang lebih maju, di bidang industri khususnya.

Dengan tema “Kompeten Menyongsong Industri 4.0” ini di hadiri peserta yang tercatat sekitar 759 orang akan berkompetisi memperebutkan juara satu yang nantinya bisa maju di tingkat ASIAN Skil, bahkan sampai di tingkat World Skil.

Perlombaan yang dimulai sejak tanggal 7 sampai dengan 13 juli ini menjadi ajang lomba kompetensi yang sesungguhnya dan all out bagi peserta khususnya.

Seorang peserta, Robby dari SMK Negeri 2 Tebo, Jambi yang mengikuti lomba “Otomotif” menceritakan pengalamannya dalam partisipasinya mengikuti Lomba Kompetensi Siswa di JEC, Bantul, Yogyakarta.

Robby mengatakan, sangat senang bisa terpilih dan mewakili provinsi Jambi. “Nampaknya dunia otomotif ini luas, jadi peluangnya untuk usaha kita itu besar, walaupun kita tidak buka usaha sendiri, tetapi kita bisa kerja di banyak industri.

Kita lihat mulai dari Jeblolan LKS sampai ASIAN Skil itu cukup untuk membuktikan bahwa jurusan ini kompeten. Harapannya dapat membawa pulang medali emas dan lanjut di tingkat ASIAN Skil dan World Skil” tuturnya, Rabu, 10 Juli 2019.

Senada dengan Robby, salah seorang peserta bernama Raihan, 17 tahun, kelas 11 SMK di Sumatera Selatan  yang juga termasuk peserta LKS SMK di JEC juga menceritakan pengalamannya.

Raihan yang mengikuti lomba “Mechatronic” mengatakan, Deg-degan dan senang bisa mengikuti lomba ini. Dengan industry 4.0 ini, ia yakin jurusannya menjadi lebih maju dan bisa menjawab zaman. Karena industry 4.0 adalah di mana suatu mesin diaktifkan lewat robotic teknologi yang tidak manual.

Awalnya agak ragu ambil jurusan ini karena di daerah kami masih baru, tapi setelah masuk sini alhamdulillah nyaman. Harapannya bisa jadi juara satu dan bawa medali” katanya, Rabu, 10 Juli 2019. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu