Ini Imbauan Polairud Pangkep Kepada Nelayan

Polairud Pangkep terus memberikan imbauan keselamatan berlayar bagi nelayan dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Personel Sat Polairud Polres Pangkep saat menyambangi dan membantu nelayan di Kabupaten Pangkep. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Pangkep - Jajaran personel Polisi Air Udara (Polairud) Polres Pangkep terus memberikan imbauan keselamatan berlayar bagi nelayan dalam menghadapi cuaca ekstrem awal tahun 2020 di Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Sejumlah personel yang diterjunkan tersebut menyambangi para nelayan serta ikut langsung membantu masyarakat yang ingin melakukan penyebrangan ke pulau-pulau di Pangkep.

Terkhusus nelayan perahu Jolloro supaya memiliki kesadaran untuk selalu menggunakan jaket pelampung sebagai salah satu standar keselamatan pelayaran.

Aksi sigap anggota Polairud untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut mengingat kondisi cuaca ekstrem yang terus melanda Pangkep.

Kasat Polairud Polres Pangkep, IPTU Deki Marizaldi mengatakan jajaran Polairud Polres Pangkep terus bergerak menyambangi nelayan untuk terus memberikan himbauan agar selalu berhati-hati pada saat melakukan aktifitas dilaut saat cuaca ekstrem 

"Tujuan dari kepedulian Sat Polairud Pangkep ini agar masyarakat pengguna transportasi laut, pemilik kapal atau penumpang dan terkhusus nelayan perahu Jolloro supaya memiliki kesadaran untuk selalu menggunakan jaket pelampung sebagai salah satu standar keselamatan pelayaran. Apalagi, akhir-akhir ini cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggai disertai angin kencang," jelas Deki kepada Tagar, Rabu 8 Januari 2020.

Lanjut Deki, kegiatan aksi menyambangi warga khususnya para nelayan ini akan terus dilakukan. Karena ini juga merupakan salah satu pelayanan dan pendekatan pada masyarakat, demi terciptanya keselamatan pelayaran, khususnya di Kabupaten Pangkep.

"Anggota akan aktif terus ke masyarakat dan berdialog dengan para nelayan. Ini juga adalah bagian dari pelayanan kami kepada masyarakat," jelasnya.

Berikut imbauan Sat Polairud Polres Pangkep dalam menghadapi cuaca ekstrem:

• Selalu memperhatikan peringatan BMKG setiap hari.

• Selalu membawa dokumen kapal dalam berlayar.

• Selalu menggunakan jaket pelampung dalam belayar.

• Tidak boleh melebihi penumpang dan muatan pada saat berlayar.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah VI Kota Makassar memperediksi dalam empat hari kedepan, Sulsel akan dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.

Hal itu karena terjadinya peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah, pola pertemuan massa udara (konvergensi) dari Laut Jawa hingga Sulawesi.

Dan karena adanya Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah yang bergerak menuju Indonesia bagian Tengah itulah sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Selatan.

"Dalam 4 hari kedepan (tanggal 9 hingga 12 Januari 2020), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diprakirakan masih dapat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan," kata Kepala BMKG Makassar, Darmawan, Selasa 7 Januari 2020.

Berita terkait
Suami di Pangkep Tikam Pria Selingkuhan Istrinya
Seorang suami di Kabupaten tikam pria selingkuhan istrinya menggunakan sebilah keris. Ini kronologinya
26 Warga Pangkep Keracunan Makanan Pesta Pernikahan
26 orang warga Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep yang keracunan makanan saat ini ditangani petugas medis Puskesmas Marang, Pangkep.
Mobil Ambulans Terguling di Pangkep, Satu Tewas
Sebuah mobil dinas ambulans milik pemerintah Kabupaten Pinrang mengalami kecelakaan di Kabupaten Pangkep. Satu orang penumpang tewas di tempat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.