Ini Daftar Keluhan Tidak Punya Duit dari Kubu Prabowo-Sandi

Rentetan pengakuan kubu Prabowo-Sandi susah untuk mendapatkan dana kampanye.
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat pertama yang diikuti pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo dan Sandiaga Uno tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

Jakarta, (Tagar 25/3/2019) - Direktur Media dan Kominikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo mengakui simpatisan Prabowo-Sandi susah untuk mendapatkan dana kampanye.

Hal itu, kata Hasim, bahkan tak hanya dialaminya sendiri, termasuk paslon nomor urut 02 juga mengalami nasib serupa. "Terus terang saja. Pak Prabowo, saya dan Pak Sandi susah dapat uang. Susah dapat dana karena usaha kami sudah ditekan," terang adik Prabowo, Sabtu (23/3).

Lebih lanjut, ia menerangkan, pihaknya sulit mencari dana kampanye karena adanya ancaman dan intimidasi. Hal itu yang kemudian berimbas dengan minimnya logistik kampanye Prabowo-Sandi.

"Kenapa susah, karena Pak Prabowo, Sandi dan saya dipersulit dapat uang. Semua teman-teman dan pendukungnya yang mau kasih sumbangan dipersulit dan diancam semua. Bahwa pengusaha dan orang yang punya uang dan ingin membantu kami diancam," katanya.

Dengan demikian, kata Hashim, maka tak heran apabila ada pendukung Prabowo-Sandi juga merasakan hal sama seperti yang ia alami. Hashim menceritakan, para simpatisan kerap diintimidasi oleh orang tertentu saat melakukan kegiatan kampanye hingga tidak mendapatkan dana segar kampanye.

Senada dengan Hasim, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani pun mengungkapkan sulitnya capres Prabowo Subianto mencari dana kampanye untuk Pilpres 2019.

Muzani memang tidak memungkiri, apabila aset kekayaan Prabowo memang banyak. Tetapi hal itu pun, tak bisa untuk menghasilkan uang.

"Memang benar bahwa aset Pak Prabowo besar triliunan sampai gini hari itu barang enggak bisa diapa-apain. Pak Prabowo menjual tanah ada yang mau beli eh yang dibeli di portal. Ada batu bara yang mau berurusan ditelepon enggak bisa jalan, enggak ada modal kerjanya yang mau ini semua," ucap Muzani pada media di Jakarta, Jumat (11/1).

Akhirnya, lanjut Muzani, nilai aset Prabowo yang besar tersebut tidak bisa dipakai untuk logistik Pilpres 2019.

"Karena semua kelompok dan jenis perorangan dan lembaga usaha yang yang berpotensi bisa berurusan dengan Prabowo dijegal. Swasta-swasta yang mau nyumbang kita juga sama," ungkap Muzani.

Oleh karena itu, biaya kampanye Prabowo-Sandi saat ini tergolong amat terbatas. Muzani menyebut tiap kunjungan Prabowo-Sandi ke sejumlah daerah di Indonesia malah disumbang oleh masyarakat. Bahkan, buruh migran Indonesia di Arab Saudi, Hongkong dan Malaysia turut menyumbang.

Sementara itu, Bendahara BPN Thomas Muliatna Djiwandono berharap segera mendapat suntikan dana kampanye dari para pemilik modal di sisa masa kampanye pemilihan presiden 2019 ini.

"Sebagai bendahara, saya sangat mengharapkan bantuan," kata Thomas seperti diberitakan Tempo, 7 Januari 2019.

Ia mengatakan, hingga Senin lalu, 7 Januari 2019, belum ada bantuan dana dari pengusaha. Padahal, Thomas mengklaim elektabilitas Prabowo-Sandiaga semakin kompetitif dengan Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, kenaikan elektabilitas ini tak linier dengan minat dukungan para pengusaha.

Sebelumnya, cawapres Sandiaga Uno mengatakan terus memaparkan visi misinya kepada para pebisnis. Sandiaga mengklaim per Januari 2019, para pengusaha akan mulai meliriknya dan Prabowo, seiring tren elektabilitas yang diklaimnya terus naik.

Pada 28 November 2019, Sandiaga mengklaim telah bertemu dengan 40 bos perusahaan besar. "Dengan survei yang mulai meningkat sekarang, mereka mulai ada ketertarikan untuk mengajak kami bicara," ujar Sandiaga di kawasan Jakarta Selatan.

Tommy mengatakan usaha pendekatan kepada para pengusaha akan terus dilakukan. Ikhtiar itu juga dilakukan oleh Prabowo dan dirinya sendiri.

Baca juga: Dugaan Bendera HTI di Kampanye Prabowo, Pengamat: Dibawa ke Ranah Hukum

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.