Inggris Setuju Vaksin Pfizer-BioNTech Untuk Usia 12-15 Tahun

Regulator kesehatan Inggris menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech untuk Covid-19 untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun
Seorang remaja putri menerima vaksin Pfizer-BioNTech untuk Covid-19 (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP).

Jakarta – Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris pada hari Jumat, 4 Juni 2021, menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech untuk Covid-19 untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun. Keputusan tersebut menyusul persetujuan serupa oleh regulator AS dan Uni Eropa.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, menyambut baik berita itu dan mengatakan dia akan menunggu saran klinis dari Komite Gabungan untuk Vaksinasi dan Imunisasi mengenai bagaimana vaksin harus diberikan. Dia mengatakan Inggris harus memiliki pasokan vaksin yang cukup untuk menyuntik remaja di negara itu.

menkes inggris Matt HancockMenteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock (Foto: voaindonesia.com/AP)

Sementara itu, Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Amerika (CDC - Centers for Disease Control and Prevention), Rochelle Walensky, 4 Juni 2021, mendesak orang tua para remaja di Amerika Serikat agar memvaksinasi anak-anak mereka sesegera mungkin, lebih awal antara Januari dan April tahun ini, menyusul rilis laporan CDC yang menunjukkan lonjakan rawat inap remaja di usia antara12 hingga 17 tahun.

cdcRochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Studi tersebut menunjukkan sepertiga dari rawat inap itu adalah pasien perawatan intensif dan lima persen dari pasien tersebut harus menggunakan ventilator. Walensky mengatakan angka-angka itu membuatnya sedih dan menunjukkan bahwa bahkan pasien muda pun bisa sakit parah akibat virus yang menyebabkan Covid-19 itu (lt/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Remaja AS Merasa Lebih Aman Setelah Divaksinasi di Sekolah
Pelajar yang merupakan remaja itu mengatakan bahwa mereka merasa lebih aman (terhindar dari Covid-19-red.) setelah divaksinasi di sekolah