Inggris Desak PBB Terapkan Gencatan Senjata di Zona Konflik

Inggris desak Dewan Keamanan PBB agar di daerah konflik ada gencatan senjata lokal supaya vaksin virus corona bisa dikirim
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters).

London – Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, dijadwalkan akan meminta sebuah resolusi kepada Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata lokal agar vaksin virus corona (Covid-19) bisa dikirim kepada jutaan orang yang berada di zona konflik.

“Kita memiliki kewajiban moral untuk bertindak, dan kebutuhan strategis untuk bersama-sama mengalahkan virus ini,” demikian yang akan dikatakan Menlu Raab dalam pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB tentang peluncuran vaksin Covid-19 secara global, seperti disebutkan melalui sebuah pernyataan dari kantor Menlu, 17 Februari 2021. Inggris bulan ini mendapat giliran memimpin dewan yang terdiri dari 15 negara itu.

PBB telah mendorong akses global yang adil ke vaksin Covid-19, dengan menekankan bahwa tidak ada negara yang aman sampai semua negara di dunia aman. Vaksinasi yang tidak merata juga dapat menyebabkan mutasi virus dan virus baru yang kebal vaksin.

sukuSuku yang setia kepada pemberontak Houthi mengangkat senjata mereka di Sanaa, Yaman. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Lebih dari 160 juta orang berisiko tidak mendapat vaksin karena instabilitas dan konflik, di berbagai tempat termasuk Yaman, Suriah, Sudan Selatan dan Ethiopia. Inggris mengatakan bahwa gencatan senjata sementara yang dinegosiasikan secara kasus per kasus ketika vaksin sudah tersedia dan siap untuk didistribusikan ke kawasan, dapat memfasilitasi keamanan pekerja bantuan yang melakukan imunisasi dan warga sipil yang diimunisasi.

Inggris merujuk pada keberhasilan upaya di Afghanistan pada tahun 2001 sebagai bukti bahwa gencatan senjata lokal dapat dilakukan. Di Afghanistan, gencatan senjata selama dua hari memungkinkan ribuan pekerja medis dapat melakukan imunisasi polio bagi hampir enam juta anak-anak.

Para diplomat mengatakan Raab diperkirakan akan mengumumkan perundingan mengenai resolusi dewan dalam pertemuan itu, dengan tujuan mengedarkan draf pertama kepada anggota dewan pada akhir minggu untuk dibahas. Draf itu akan menyerukan diadakannya gencatan senjata lokal, akses kepada populasi yang rentan dan pendanaan bagi upaya itu.

koalisi negaraKoalisi negara-negara Arab yang dipimpin Saudi mendukung pasukan pro-pemerintah Yaman (Foto: bbc.com/Indonesia - EPA)

Inisiatif itu menghadapi perjuangan berat jika indikatornya adalah upaya serupa yang dilakukan Sekjen PBB, Antonio Guterres. Pada akhir bulan Maret 2020, di saat virus corona menyebar di seluruh dunia, ia meluncurkan seruan bagi gencatan senjata global untuk membantu upaya penanggulangan internasional.

Dewan Keamanan membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyetujui sebuah resolusi yang mendukung seruan Guterres, setelah adanya perseteruan antara delegasi Amerika yang ketika itu dipimpin Trump dan China tentang asal usul virus. Meskipun pertempuran telah mereda di beberapa zona konflik, hingga kini belum ada gencatan global (lj/uh)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
PM Hariri: Pemerintahan Lebanon Sepakat Jauhi Konflik Arab
Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri mengatakan seluruh jajaran pemerintahan sepakat untuk tidak melibatkan diri dalam konflik di negara-negara Arab.
Konflik Militer Saudi dan Kelompok Houthi Yaman, 10 Ribu Orang Tewas
Lebih dari 10.000 orang Yaman, kebanyakan warga sipil, tewas dalam perang antara Saudi dan Houthi.