Indra Sjafri Bantu BTA Seleksi Pemain Berbakat

Mantan pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Syafri membantu Bintang Timur Academy (BTA) untuk menyeleksi para pemain muda berbakat.
Indra Sjafri. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 29/11/2017) - Mantan pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Syafri membantu Bintang Timur Academy (BTA) untuk menyeleksi para pemain muda berbakat yang akan berlatih di akademi sepakbola perbatasan yang berbatasan dengan Timor Leste itu.

"Saya bukan menjadi ketua tim tetapi hanya sekedar membantu Bintang Timur Academy untuk menyeleksi pemain-pemain usia dini di Atambua," katanya kepada wartawan saat menghadiri launching Bintang Timur Academy di Jakarta, Rabu.

Ia juga mengaku bahwa dirinya saat ini tengah fokus untuk melatih para pemain usia muda. Oleh karena di tahun 2018 nanti, Indra mengatakan akan fokus untuk membantu Bintang Timur Academy dalam mencari pemain-pemain usia muda.

Indra mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak sekali potensi pemain-pemain muda. Oleh sebab itu, pengelolaan pemain usia muda harus dikelola secara baik.

"Dalam membantu menyeleksi pemain muda di Bintang Timur Academy saya akan dibantu oleh Coach Bert Penturi  dan juga coach Maman dan beberapa pelatih lainnya," tuturnya.

Namun ia menegaskan bahwa keputusannya untuk membantu Bintang Timur dalam membantu menyeleksi pemain muda bukan karena dirinya dipecat oleh PSSI sebagai pelatih U-19 namun karena ingin membantu Bintang Timur Academy.

"Saya hanya membantu Bintang Timur Academy saja. Tetapi kalau ada SSB yang mempunyai satu tujuan membina pemain usia dini pasti akan saya bantu. Saya membantu Bintang Timur ini juga karena persahabatan kami saja," tambahnya.

Sementara itu Duta Besar Timor Leste Untuk Indonesia Alberto X.P Carlos yang juga hadir dalam launching Bintang Timur Academy tersebut mengatakan kehadiran BTA tentu akan menghadirkan para pemain berkualitas di perbatasan yang tentunya dapat direkrut oleh klub-klub liga I Timor Leste.

"Melalui sepakbola kita dapat menjalin persahabatan. Sepakbola dapat menjalin keakraban antar satu negara dengan negara yang lain," tuturnya.

Sementara itu pendiri Bintang Timur Academy Fary Djemi Francis mengatakan pihaknya belum mempunyai target apa-apa pascalaunching BTA tersebut.

"Fokus kita adalah pembinaan pemain usia muda. Target kita tentunya membina para pemain usia muda. Kita tak ingin muluk-muluk dulu, intinya kita bangun sepakbola kita dulu masalah target nanti dulu," tambah Ketua Sport Intelegent PSSI pusat tersebut.(ant/wwn)

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.