Jakarta - Laga Indonesia melawan Malaysia tak sekadar memperebutkan tripoin di kualifikasi Piala Dunia 2020. Duel tim nasional dari satu rumpun ini selalu berbalut gengsi dan prestise sehingga kerap diwarnai emosi tinggi.
Indonesia mendapat kesempatan bertindak sebagai tuan rumah di pertemuan pertama ini di Grup K. Laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 5 September 2019 pukul 19.30 WIB ini pun diharapkan bisa memberi kemenangan pertama bagi tim Merah Putih.
Pelatih timnas Simon McMenemy mengakui bila laga klasik itu sarat dengan adu mental dan gengsi antarnegara. Penentu kemenangan dari laga itu tidak hanya teknik dan taktik tetapi juga faktor kekuatan mental dan ketenangan.
Itu akan memberikan kekuatan tambahan bagi kami untuk memenangkan pertandingan
"Ini adalah pertarungan sesungguhnya, pertandingan yang bukan cuma memperebutkan poin. Ini juga bukan soal taktik dan teknik," ujar McMenemy seperti dikutip Antara.
Pelatih asal Skotlandia itu menuturkan hubungan kedua negara yang sarat sejarah juga menjadikan pertandingan kian berwarna. Menurutnya pertandingan sepak bola itu kental dengan pertaruhan kebanggaan bangsa.
"Kondisi itu membuat pelatih memiliki pekerjaan tambahan bukan cuma teknis sepak bola," katanya.
Untuk memenangi pertandingan, McMenemy menegaskan tim Merah Putih membutuhkan dukungan penuh dari suporter Indonesia baik di dalam maupun luar stadion. Semakin riuh stadion oleh teriakan dan nyanyian suporter, pemain akan kian bersemangat untuk tampil maksimal.
"Itu akan memberikan kekuatan tambahan bagi kami untuk memenangkan pertandingan," tutur eks pelatih Bhayangkara FC ini.
Kapten timnas Andritany Ardhiyasa menyatakan semua pemain siap untuk melawan Malaysia. Menurut kiper Persija Jakarta ini kemenangan diperlukan untuk memperbaiki peringkat Indonesia di FIFA dan membuka peluang lolos ke fase kualifikasi lanjutan.
"Dan bagi pemain, keberadaan suporter sangat penting untuk memberikan motivasi," ujar Andritany. []