Jakarta - Indonesia kembali ditetapkan sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) periode 2020-2022 setelah meraup 174 suara dalam voting yang dilakukan di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat, Kamis, 17 Oktober 2019. "Pagi hari ini waktu New York, Indonesia dapat memenangi kompetisi dan ditetapkan sebagai anggota Dewan HAM PBB. Ini adalah amanah dan bukti kepercayaan masyarakat internasional kepada Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sesi nonton bareng pemungutan suara pencalonan Dewan HAM PBB di Kemlu, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019 malam.
Menurut Retno, dengan terpilihnya kembali Indoneseia sebagai anggota Dewan HAM PBB, tidak saja memungkinkan Indonesia untuk berpartisipasi secara aktif dan menentukan arah pembahasan suatu isu. Namun juga secara langsung memperjuangkan kepentingan nasional, termasuk memagari kedaulatan NKRI. "Kepercayaan masyarakat internasional ini merupakan pengakuan terhadap kredibilitas Indonesia dalam upaya kemajuan dan perlindungan HAM di berbagai tingkatan," kata Retno.
Retno menambahkan ini merupakan pertama kalinya Indonesia memenangi kompetisi dengan suara terbanyak, bersama tiga negara Asia Pasifik lainnya yakni Jepang dengan 165 suara, Korea Selatan 165 suara, serta Kepulauan Marshall 123 suara. Sementara Irak, tidak berhasil masuk sebagai anggota Dewan HAM PBB karena hanya memperoleh 121 suara.
Pemilihan kali ini untuk mengisi 14 kursi Dewan HAM PBB yang mewakili kawasan Afrika, Asia Pasifik, Eropa Timur, Amerika Latin dan Karibia, serta Eropa Barat. Sebelumnya, Indonesia sudah pernah menjadi anggota Dewan HAM PBB sebanyak empat kali, yakni pada 2006-2007 (founding member), 2007-2010, 2011-2014, dan 2015-2017.
Dewan HAM PBB terdiri dari 47 negara anggota melalui pemilihan langsung dan rahasia pada Majelis Umum PBB dengan distribusi geografis mencakup kawasan Afrika 13 kursi, Asia Pasifik 13 kursi, Amerika Latin dan Karibia 8 kursi, Eropa Barat dan negara lainnya 7 kursi, serta Eropa Timur 6 kursi.
- Baca Juga: Sidang Umum PBB: Indonesia Hormati Negara Lain
- Menlu Retno Bahas Ekonomi dan Perempuan di Sidang PBB
